IBX5980432E7F390 Mengetahui Sebab dan Atasi Cucak Ijo Didis Saat Digantang - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

Mengetahui Sebab dan Atasi Cucak Ijo Didis Saat Digantang

cucak ijo didis ketika lombaBurung cucak ijo sering didis saat digantang menunjukan burung belum siap untuk dilombakan, karena burung yang sering melaksanakan didis/ nyisir bulu ini pasti tidak akan berkicau saat digantangkan dan cenderung membisu sambil merapikan bulunya.

Semua burung pasti melakukan didis untuk merapikan bulunya karena itu adalah sifat yang natural pada burung, maka dari itu langkah pertama yaitu mengamati momongan anda kapan sering melaksanakan didis, apakah didis hanya ketika setelah buka krodong, didis sehabis dimandikan atau didis hanya ketika digantangan saja?

Jadi kita harus mengetahui kebiasaan burung kita kapan akan melakukan didis, jika suda diketahui hurufnya gres kita sesuaikan saat digantangkan. contohnya, jikalau setelah buka krodong burung melakukan didis maka saat dilapangan burung dibuka dulu krodongnya hingga burung tidak didis lagi baru digantangkan, atau burung suka didis setelah dimandikan maka biarkan bulu kering dahulu dan burung puas didis baru mampu digantangkan. Mengertikan maksudnya?

Selain karena didis diatas ada beberapa alasannya adalah lagi yang harus anda ketahui kenapa cucak ijo anda suka didis ketika digantangkan, silahkan di pelajari dan si share ke orang lain jikalau artikel ini berdasarkan anda bermanfaat..

Penyebab didis pada burung cucak ijo

  1. Masih adanya bulu gres yang baru tumbuh
  2. Burung terkena kutu
  3. Bulu burung kering, sudah bau tanah tanda mau mabung
  4. Burung terlalu sering dikrodong
  5. Burung kalah mental mendengar suara burung lain lebih keras saat digantangan
  6. Pemberian EF yang belum tepat
  7. Setingan lomba yang belum pas
  8. Saat digantang bulu burung masih berair
  9. Burung kurang jemur
  10. Burung kegemukan
  11. Burung kurang sehat
Beberapa penyebab burung didis seakan-akan diatas mungkin pernah dialami oleh burung anda, maka dari itu cari tau dahulu penyebabnya baru kita atasi sesuai penyebabnya. Dalam mencari penyebab burung didis membutuhkan waktu yang singkat lantaran dapat dilihat dan membisuati tetapi untuk mengatasinya mungkin membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama karena mungkin burung sudah terbiasa dengan didisnya itu.

Beberapa cara untuk mengatasi burung cucak hijau yang suka didis dikala digantang antara lain sebagai berikut :
  • Jika masih ada bulu gres yang tumbuh atau burung cucak ijo dalam keadaan nyulam maka jangan mencoba untuk menggantangkan terlebih dahulu, lantaran burung hanya akan membisu dan didis sambil menghilangkan ketombe/ putih-putih dari bulu yang masih tumbuh. 
  • Jika burung terkena kutu sebaiknya dibersihkan dulu, caranya bisa dimandikan dengan daun sirih merah atau memakai sampo kusus untuk burung.
  • Burung yang akan mengalami rontok bulu cenderung banyak diam dan hanya ngriwik saja, jikalau anda mengetahui burung anda mengalami tanda-tanda akan mabung silahkan baca artikelnya sebelumnya wacana perawatan cucak ijo mabung biar bulu baru cepat tumbuh disini.
  • Burung yang sering dikrodong cenderung akan lebih sering menyisir bulunya lantaran dikala dikrodong burung hanya diam saja dan selepas krodong burung gres aktif untuk didis.
  • Burung cucak ijo yang kalah mental juga sering didis ketika digantang karena merasa kalah dan tidak berani untuk berkicau.
  • Setingan lomba yang belum tepat hanya akan membuat anda kondangan saja saat gantangan, jadi anda harus mencari setingan burung yang sempurna semoga burung mengeluarkan isiannya secara lantang.
  • Jika anda menggantangkan burung jangan sampai bulunya masih berair lantaran burung akan fokus untuk mengeringkan bulu dan didis daripada mengeluarkan isiannya.
Itulah beberapa cara untuk mengatasi cucak ijo sering didis ketika digantang, kalau sesudah melaksanakan perawatan diatas burung masih suka didis maka itu merupakan abjad burungnya.

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Mengetahui Sebab dan Atasi Cucak Ijo Didis Saat Digantang"

Posting Komentar