Cara Mengetahui Telur Lovebird Isi Atau Subur dengan Peneropongan
Cara Meneropong Telur Lovebird - Dalam beternak lovebird ada satu acara yang bisa anda lakukan yaitu peneropongan telur yang sudah dierami indukan kurang lebih 1 minggu. Hal ini mampu anda lakukan guna mengetahui apakah telur lovebird isi atau fertil (terdapat embrio) atau infertil (kosong). Dengan mengetahui kondisi telor sejak dini, maka proses penangkaran akan lebih efisien dan berhasil.
Bila penangkar mampu mendeteksi kondisi telur sejak awal tentu ia akan lebih cepat menggapai kesuksesan dalam penangkaran. Pasalnya bila anda sudah tahu bahw telor-telor yang sedang dierami tersebut tidak produktif atau tidak fertile, maka anda akan langsung membuang telur yang kosong tersebut, sehingga indukan lovebird akan segera bertelur kembali. Namun dalam praktek meneropong telur lb sedikit dibutuhkan pengalaman dan keahlian.
Bagi anda yang belum tahu cara meneropong telor lovebird tidak perkara. Sebab pada kenyataannya tidak semua telor lb dalam penangkaran perlu diteropong, hanya tertentu saja semisal untuk sepasang lovebird yang gres pertama kali bertelur, untuk indukan yang sering bermasalah dengan fertilitas telur dan lain sebagainya. Tetapi bila anda ingin memastikan apakah semua telur yang dihasilkan fertil tentu saja boleh. Berikut langkah-langkahnya.
#1. Ambil telur lovebird di dalam glodok
Mengambil telur dari dalam glodok harus dilakukan dengan hati-hati dan lembut, dilarang kasar supaya LB tidak stres dan ngambek. Apabila burung ngambek dan stres maka resikonya telur-telur itu kemudian tidak dierami oleh indukan.
Sebaiknya lakukan pengambilan telur pada ketika indukan sedang tidak berada dalam glodok. Baiknya lagi bila dilakukan di malam hari namun harus ada lampu penerangan disekitar kandang penangkaran, sehingga indukan mampu kembali lagi ke glodok. Sebetulnya bila dilakukan di pagi hari atau sore tidak kasus tergantung dari kebiasaan LB itu sendiri.
#2. Lakukan peneropongan dengan senter
Cara termudah mengetahui telur lovebird isi atau kosong / tidak jadi mampu dilakukan dengan penerawangan atau penyorotan telur tersebut dengan senter. Dengan menyoroti telor dengan sinar senter maupun lampu pijar, maka bagian dalam telur akan tampak lebih terang.
Lakukanlah penerawangan atau peneropongan telur ini apabila telor-telor sudah dierami 1 ahadan oleh indukan.
Ciri-ciri telur lovebird yang fertile atau isi akan terlihat seolah-olah ada bintik merah yang berdenyut, dan sekitar bintik tersebut terdapat cabang-cabang halus yang juga berwarna merah. Sedang untuk telor yang kosong atau tidak dibuahi atau tidak produktif maka pada potongan dalam telur hanya tampak putih bening, artinya tidak ada perkembangan embrio.
Bintik merah di dalam telur merupakan embrio atau calon anakan yang sedang berkembang membentuk piyik atau anakan yang sempurna, sampai risikonya akan menetas bila waktunya sudah tiba.
Jadi dalam menganaslisa telur LB isi atau tidak patokannya ada pada benitk merah atau embrio tersebut. Sebab itulah cikal bakal yang kelak akan menetas menjadi sosok burung cantik seperti induknya. Jika anda tidak menemukan bintink merah tersebut saat peneropongan sebaiknya segera anda buang supaya induk lovebird cepat bertelur kembali.
Setelah dipastikan bahwa telur memang isi atau fertil segeralah kembalikan pada glodok seakan-akan semula biar si indukan burung cinta ini kembali mengerami telur-telurnya.
Saat anda melaksanakan pengecekan telur-telur lovebird yang telah dierami minimal 1 ahadan, Jika telur isi atau jadi maka akan terlihat seakan-akan ada urat-urat berwarna merah dan seperti ada jantung berdetak. Itu tandanya telur fertil atau isi yang nantinya akan menetas bila waktunya sudah tiba.
Demikian tips cara mengetahui telur lovebird isi atau tidak atau infertile yang simpel. Semoga bermanfaat. Salam kicaulovebird1.com
Bila penangkar mampu mendeteksi kondisi telur sejak awal tentu ia akan lebih cepat menggapai kesuksesan dalam penangkaran. Pasalnya bila anda sudah tahu bahw telor-telor yang sedang dierami tersebut tidak produktif atau tidak fertile, maka anda akan langsung membuang telur yang kosong tersebut, sehingga indukan lovebird akan segera bertelur kembali. Namun dalam praktek meneropong telur lb sedikit dibutuhkan pengalaman dan keahlian.
Cara Meropong Telur Lovebird Isi atau Tidak
Bagi anda yang belum tahu cara meneropong telor lovebird tidak perkara. Sebab pada kenyataannya tidak semua telor lb dalam penangkaran perlu diteropong, hanya tertentu saja semisal untuk sepasang lovebird yang gres pertama kali bertelur, untuk indukan yang sering bermasalah dengan fertilitas telur dan lain sebagainya. Tetapi bila anda ingin memastikan apakah semua telur yang dihasilkan fertil tentu saja boleh. Berikut langkah-langkahnya.
#1. Ambil telur lovebird di dalam glodok
Mengambil telur dari dalam glodok harus dilakukan dengan hati-hati dan lembut, dilarang kasar supaya LB tidak stres dan ngambek. Apabila burung ngambek dan stres maka resikonya telur-telur itu kemudian tidak dierami oleh indukan.
Sebaiknya lakukan pengambilan telur pada ketika indukan sedang tidak berada dalam glodok. Baiknya lagi bila dilakukan di malam hari namun harus ada lampu penerangan disekitar kandang penangkaran, sehingga indukan mampu kembali lagi ke glodok. Sebetulnya bila dilakukan di pagi hari atau sore tidak kasus tergantung dari kebiasaan LB itu sendiri.
#2. Lakukan peneropongan dengan senter
Cara termudah mengetahui telur lovebird isi atau kosong / tidak jadi mampu dilakukan dengan penerawangan atau penyorotan telur tersebut dengan senter. Dengan menyoroti telor dengan sinar senter maupun lampu pijar, maka bagian dalam telur akan tampak lebih terang.
Lakukanlah penerawangan atau peneropongan telur ini apabila telor-telor sudah dierami 1 ahadan oleh indukan.
Ciri-ciri telur lovebird yang fertile atau isi akan terlihat seolah-olah ada bintik merah yang berdenyut, dan sekitar bintik tersebut terdapat cabang-cabang halus yang juga berwarna merah. Sedang untuk telor yang kosong atau tidak dibuahi atau tidak produktif maka pada potongan dalam telur hanya tampak putih bening, artinya tidak ada perkembangan embrio.
Bintik merah di dalam telur merupakan embrio atau calon anakan yang sedang berkembang membentuk piyik atau anakan yang sempurna, sampai risikonya akan menetas bila waktunya sudah tiba.
Jadi dalam menganaslisa telur LB isi atau tidak patokannya ada pada benitk merah atau embrio tersebut. Sebab itulah cikal bakal yang kelak akan menetas menjadi sosok burung cantik seperti induknya. Jika anda tidak menemukan bintink merah tersebut saat peneropongan sebaiknya segera anda buang supaya induk lovebird cepat bertelur kembali.
Setelah dipastikan bahwa telur memang isi atau fertil segeralah kembalikan pada glodok seakan-akan semula biar si indukan burung cinta ini kembali mengerami telur-telurnya.
Tips Termudah Ngecek Telur Lovebird Isi Atau Kosong
Cara-cara di atas bahu-membahu bisa dibilang terlalu ekstrim lantaran harus mengambil dan memegang telur-telur lovebird untuk disenter semoga diketahui isi atau zonk. Namun ada cara paling sederhana tapi tetap akurat yaitu tanpa perlu memegang telur lovebird ialah pribadi menyorot telur lovebird di dalam sarang menggunakan senter khusus yang bisa anda beli di toko online di buka lapak, toko pedia dan lazada dengan harga sekitar Rp 40.000.Saat anda melaksanakan pengecekan telur-telur lovebird yang telah dierami minimal 1 ahadan, Jika telur isi atau jadi maka akan terlihat seakan-akan ada urat-urat berwarna merah dan seperti ada jantung berdetak. Itu tandanya telur fertil atau isi yang nantinya akan menetas bila waktunya sudah tiba.
Demikian tips cara mengetahui telur lovebird isi atau tidak atau infertile yang simpel. Semoga bermanfaat. Salam kicaulovebird1.com
0 Komentar Untuk "Cara Mengetahui Telur Lovebird Isi Atau Subur dengan Peneropongan"
Posting Komentar