IBX5980432E7F390 Ciri-ciri Perkutut yang Tidak Baik di Pelihara - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

Ciri-ciri Perkutut yang Tidak Baik di Pelihara

Ciri-ciri Perkutut yang Tidak Baik di Pelihara - Perkutut jawa (Geopelia Striata) adalah spesies burung dalam suku Columbidae, dari genus Geopelia. Perkutut merupakan salah satu burung pemakan biji-bijian dan serangga.


Ukuran tubuhnya sekitar (21 cm). Hidup berpasangan atau kelompok kecil. Makan di permukaan tanah. Kadang berkumpul untuk minum di sumber air. Da alam liar perkembagbiakan prkutut kurang baik dalam setahun maksimal 3 kali bertelur yaitu ketika masuk isu terkini kawin sekitar bulan Januari - September dengan sarang berbentuk datar tipis dari ranting-ranting. Telur berwarna putih, jumlah 2-3 butir dengan ukuran 22mm x 17m . 



Ciri-ciri Perkutut Yang Tidak Baik di Pelihara

Suara perkutut jawa relatif kecil dan tipis jikalau di bandingkan dengan jenis perkutut thailand atau sering di sebut dengan perkutut bangkok. Penyebaranya mulai dari Philipina hingga Semenanjung Malaysia dan Sumatra, Jawa ,Bali hingga Lombok.

Ciri khas burung ini khususnya perkutut lokal yaitu Warna tubuh dari didominasi dengan corak warna cokelat dan mempunyai ekor yang agak panjang. Pada kepingan kepala berwarna debu-abu dan bagian belakangnya agak kecoklatan. Dari leher hingga cuilan sisi terdapat garis-garis halus. Bagian punggungnya berwarna cokelat dan ditepi-tepi bulu mempunyai warna hitam. Bulu sisi paling luar pada ekornya berwarna agak kehitam-hitaman dan potongan ujungnya berwarna putih.

Selaput pelangi mata (iris mata) berwarna abu-abu sedikit kebiruan, paruh warna abu-abu, serta kaki berwarna merah jambu. Selain itu juga, pada bulu punggung sayap, dada, sisi leher serta bulu pada sisi tubuhya yang berwarna coklat dan agak keabu–abuan, menjadi ciri khas dari burung perkutut lokal ini. Yah meskipun dalam spesies lokal masih banyak variant warna bulu nya lagi tapi secara umum berciri seperti di atas.

Burung Perkutut ini mempunyai Mitos yang besar lengan berkuasa terutama bagi masyarakat jawa yang bermula dari trsdidi dan filsafah masyarakat jawa menyebutkan seseorang lelaki cukup umur harus mempunyai kelengkapan priya sejati yang sempurna mempunyai wisma (rumah/tempat tinggal), curiga (keris/ senjata andalan), kukila (burung), turangga (kuda/ kendaraan), gangsa, dan garwa (istri/pendamping hidup). Burung Perkutut diyakini sebagai burung yang disebut sebagai kukila dengan banyak sekali pertimbangan tradisi jawa. Ditambah lagi adanya mitos legenda JOKO MANGU yaitu legenda burung perkutut milik Prabu Brawijaya V (raja Majapahit terakhir) yang merupakan jelmaan Pangeran dari Pajajaran yang berjulukan Joko Mangu. 

Burung Perkutut dapat dikatakan pemenuhan kepuasan atau kenikmatan pribadi. Suara anggungannya mampu memberikan suasana tenang, teduh, santai bahagia dan seolah-olah pemiliknya mampu berhubungan dengan alam semesta secara eksklusif. Selain itu, perkutut juga dianggap memiliki kekuatan mistik yang dapat menghipnotis pemiliknya menurut katuranggan atau ciri mathi, sehingga dipercaya mampu membawa keberuntungan atau membawa sial bagi pemiliknya.

Untuk mengetahui ciri seekor perkutut itu baik atau tidak dipelihara, mampu di lihat menurut katuranggan (ciri fisik) dan ciri mathi (sifat, sikap dan pada saat berbunyi) :


1. Burung Perkutut Durgo Nguwuh

Ciri-ciri pada jenis burung perkutut ini yang mampu kita temui adalah, perkutut berbunyi, manggung hanya pada tengah malam saja. 

Mitos yang beredar bahwa burung ini tidak bagus untuk di pelihara, pemiliknya akan mendapatkan halangan, sebagai contoh sering sakit, rumah tangga berantakan dan hidupnya sering kekurangan.


2. Burung Perkutut Durgo Ngerik

Ciri-ciri yang bisa kita temukan pada jenis burung perkutut ini yaitu yaitu selalu berkicau, berbunyi atau manggung setiap hari tidak kenal lelah baik siang dan malam. 

Mitos yang berkembang pada perkutut ini ialah rezeki pemiliknya akan seret serta rumah tangganya sering bertengkar.


3. Burung Perkutut Wisnu Tinundung

Ciri-ciri pada burung perkutut yang tergolong jenis ini adalah pecahan warna bulu hitam, namun tidak merata. 

Mitos yang beredar bahwa yang memelihara jenis burung perkutut ini, keinginan atau cita-cita sangat sulit untuk tercapai.


4. Burung Perkutut Brahma Suku

Ciri-ciri serta jenis burung perkutut ini mampu kita lihat dengan adanya tanda pada potongan bulu memiliki warna agak kemerahan. 

Mitos yang beredar, pemilik burung ini akan sering sakit-sakitan, lantaran burung ini bisa mengundang penyakit.


5. Burung Perkutut Brahma Kukup

Ciri-ciri bisa kita lihat pada burung ini, dengan adanya tanda pada pecahan kepala hingga ekor, bulu perkutut ini memiliki warna putih.

Mitos yang beredar, bahwa jenis perkutut ini mampu mendatangkan sial bagi penghuni keluarga pemiliknya.


6. Burung Perkutut Lubuh Geni

Ciri-ciri yang bisa kita lihat di tandai dengan adanya penggalan bulu memiliki warna agak merah, namun tidak merata. 

Mitos yang beredar pemiliknya sering kesusahan dan kekurangan uang.


7. Burung Perkutut Buntel Mayit

Ciri-ciri yang bisa kita lihat pada jenis burung perkutut Buntel Mayit ialah, di potongan sayapnya terdapat bulu yang warnanya putih.

Mitos burung ini malapetaka akan selalu mengintai pemilikya atau keluarganya.


8. Burung Perkutut Lembu Rawan

Ciri-ciri yang mampu kita lihat pada burung perkutut ini dengan adanya seluruh bulu pada tubuh perkutut, pertumbuhanya tidak manis, tidak merata.

Mitos perkutut ini pemiliknya selalu akan mengalami kesulitan rezeki pemiliknya sulit.

9. Burung Perkutut Kelabang Kepipit

Ciri-ciri yang bisa kita temui pada jenis burung perkutut ini, jika bagian sayap kita buka atau renggangkan, terdapat bulu putihnya. 

Mitos yang beredar bahwa burung perkutut ini kurang bagus untuk di pelihara,karena dalam bahtera rumah tangga bisa mengalami cekcok, sengketa dan kurang akur antara suami dan istri.
Baca juga : Tradis Falsafah Jawa Tentang Burung Perkutut
Itulah beberapa ciri-ciri burung perkutut yang tidak baik pelihara di lihat dari katuranggan (ciri fisik) dan ciri mathi (sifat, sikap dan pada dikala berbunyi) berdasarkan mitos dan legenda jawa, selain sudah menjadi akhlak atau budaya adanya unsur magis yang menyertainya merupakan daya tarik sendiri bagi para pecintanya khususnya bagi kalangan masyarakat jawa yang masih kental akan mitos legenda dari jaman dulu. Tapi mungkin dikala ini sudah banyak yang beralih ke Perkutut Bangkok yang dari segi bunyi lebih baik dari jenis lokal lantaran dan dari fisik juga lebih besar, namun dari segi mitos magis nya sudah hilang. Semoga bermanfaat!

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Ciri-ciri Perkutut yang Tidak Baik di Pelihara"

Posting Komentar