IBX5980432E7F390 Kandang Perkutut yang Ideal - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

Kandang Perkutut yang Ideal

Kandang Perkutut yang Ideal - Merupakan pujian tersendiri apabila seorang penggemar perkutut sanggup membudidayakan perkutut kesayangannya. Terlebih pula bila sanggup mengeluarkan jawara berkualitas dari hasil olahan tangannya sendiri.


Kandang Perkutut yang Ideal

Banyak penggemar perkutut yang melangkah satu step ke depan dengan sekaligus menjadi peternak dan masih sebagai hobby semata seperti asal muasal Nusantara Birdfarm.

Namun banyak pula penggemar yang bertindak lebih jauh dengan membangun puluhan bahkan ratusan petak sangkar dengan tujuan komersial. Betapa tidak, karena harga piyik perkutut berkualitas saat ini antara jutaan sampai puluhan juta per pasang. Bahkan di banyak peternak besar pasangan-pasangan sangkar favorit yang terbukti menghasilkan banyak jawara antrian bookingan untuk mendapatkan sepasang anaknya mampu mencapai angka belasan sampai puluhan orang.

Baca juga : Tutorial menyeleksi anakan burung perkutut

Ada juga peternak perkutut yang membangun ratusan sangkar ternak namun bermain di kelas bawah dengan harga jual produk hanya puluhan ribu rupiah per ekor untuk mengisi segmen pasar kelas pemula. Mau bermain di kelas bawah ataupun di kelas atas, dari segi komersial rasanya beternak perkutut masih sangat menjanjikan.



Kandang Ternak Perkutut


Hal yang mutlak diharapkan dalam beternak perkutut adalah sangkar. Sepetak kandang berisi hanya sepasang induk jantan dan betina. Apakah boleh sangkar besar diisi banyak pasangan perkutut? Boleh-boleh saja, lantaran perkutut adalah pasangan monogami (selalu setia dengan satu pasangannya), namun dikuatirkan bukannya mereka rajin baku-tindih untuk kawin malah baku-tindih untuk berantem karena cemburu atau lantaran memperebutkan lokasi sarang. Makara sebaiknya satu petak hanya diisi satu pasang saja.

Ukuran Kandang Ternak

Sudah terbukti bahwa sepasang perkutut mampu diternak di sangkar yang berukuran kecil, bahkan di sangkar burung ocehan pun sepasang perkutut bisa rajin berkembang biak. Ukuran sangkar tergantung dari luas lahan yang dimiliki. Idealnya memang berukuran agak besar biar pasangan indukan lebih bebas terbang dan lebih sehat tentunya buat pasangan indukan yang ada.

Kandang ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm sudah mampu digunakan sebagai modal untuk mulai beternak perkutut. Bisa juga dibentuk petak kandang yang bersusun untuk menghemat lahan. Mau susun dua atau susun tiga juga masih bisa.

Kandang ideal berukuran lebar 120 cm x 180 cm x 270 cm (lebar x tinggi x panjang) supaya perkutut bisa bergerak terbang bebas dan menerima cukup sinar matahari. Namun ukuran umum yang dipakai ialah 90 cm x 180 cm x 180 cm atau ukuran 60 cm x 180 cm x 180 cm.

Karena keterbatasan luas lahan di kota besar maka ukuran yang dianggap normal dikala ini adalah ukuran 60 cm x 180 cm x 120 cm (lebar x tinggi x panjang).

Ukuran mana yang mau dipilih, terserah selera masing-masing. Ukuran manapun yang dipilih perkutut tetap bisa berkembangbiak disana.

Materi Bahan Kandang

Bahan rangka kandang bisa terbuat dari kayu, besi ataupun aluminium. Tergantung dari dana dan kesediaan material. Bahan kayu lebih murah namun kurang infinit, mampu lapuk dihajar hujan dan rayap. Bahan besi lebih besar lengan berkuasa, pengerjaannya lebih susah lantaran memotongnya lebih berat, juga untuk mengebornya dan juga besi bisa berkarat. Bahan aluminium lebih mahal dan pengerjaannya lebih praktis dan cepat, serta bentuknya rapi dan elok dipandang serta kekal lantaran tahan karat.

Bahan dinding dan cuilan atas sangkar dipilih kawat sangkar yang digalvanized (dilapis dengan bahan anti karat). Ukuran kotak-kotak kawat kandang sebaiknya yang ukuran 0.5 cm x 0.5 cm. Agar tidak dimasuki cicak, kecoak maupun ular yang membahayakan ketenteraman lingkungan kandang. Kalau ada manusia yang takut banget dengan cicak atau kecoak, maka tidak heran juga bila ada perkutut yang juga phobia dengan binatang-hewan tersebut. Ukuran kawat kotak-kotak 1 cm x 1 cm yang lebih murah masih mampu dipakai tetapi resikonya masih terlalu besar dibanding penghematannya.

Lantai Kandang Sebaiknya lantai kandang dipelur dengan semen, jangan hanya beralas tanah. Supaya lebih mudah dibersihkan dengan cara disemprot dengan air. Lantai tanah kelihatannya alami, tetapi akan banyak bakter pathogen yang berkembang biak di tanah dan bisa masuk ke perut perkutut kesayangan kita ketika si perkutut mencari makan di bawah. Lantai kandang harus dibentuk miring sedemikian rupa sehingga air hujan yang masuk bisa segera mengalir keluar sangkar, sehingga lantai tidak menjadi lembab sarang basil. Lantai sangkar harus sering dibersihkan dengan cara disemprot dengan air atau bila perlu masuk kandang dan disikat sampai higienis dari kotorandan lumut.

Atap Kandang penutup belahan atas kandang atau atap sangkar ternak bisa terbuat dari genting atau asbes. Atap dibentuk miring sehingga air hujan tidak tergenang. Dan atap dipasang hanya seolah-olahga penggalan saja menaungi area sarang dan tempat pakan. Sisa dua per tiga area mampu digunakan perkutut untuk bermandi sinar matahari dan atap dibuat menjorok ke depan supaya tempat pakan dan sarang tidak terkena tampias air hujan. Sebaiknya di antara kawat atas sangkar dan atap sangkar diberi jarak sekitar 15-20 cm biar terdapat sirkulasi udara yang nyaman di daerah sarang.

Pintu Kandang

Untuk sangkar ukuran besar perlu dibuat pintu sangkar berukuran 60 cm x 90 cm agar perawat sangkar bisa masuk untuk membersihkan kandang ataupun untuk menangkap burung. Sebaiknya dibuat engsel pengunci juga di kepingan dalam, sehingga ketika perawat masuk ke dalam kandang bisa mengunci pintu sangkar dari dalam agar burungnya tidak kabur dari celah pintu.

Harus dibentuk juga pintu kecil Pintu kecil untuk urusan pakan dan minum ukuran 15 cm x 15 cm yang dipasang di potongan depan sebelah atas akrab sarang, pintu ini gunanya untuk mengecek sarang, mengecelk telur dan piyik yang masih kecil, sehingga perawat tidak perlu masuk kedalam sangkar.

Pintu Kecil untuk memantau telur dan piyik Kemudian satu lagi pintu kecil dibagian depan tengah ukuran 20 x 20 cm untuk mengambil tempat makan/minum ketika mau menambah pakan atau mau membersihkan tempat pakan/minum.

Meja Makan Tidak hanya rumah pemilik bird farm yang punya meja makan, tapi sangkar ternak perkutut pun harus dilengkapi dengan meja makan. Cukup berupa papan kayu melintang yang diletakkan dibagian depan sebelah tengah. Di papan ini bisa diletakkan kotak tempat pakan dan wadah minum perkutut. Ukurannya lebar 20 cm dan tebal 1 cm, panjangnya memyesuaikan dengan lebar sangkar. Jangan lupa memberi lapisan cat pada papan meja makan ini, supaya tidak praktis lapuk kena siraman air hujan ataupun siraman air pada waktu kita membersihkan sangkar.

Wadah Pakan

Pakan perkutut sebaiknya diletakkan di sebuah kotak yang bersekat-sekat dengan epilog yang berlubang dengan diameter lubang seukuran 4 cm cukup untuk kepala perkutut masuk dan mencongkel-congkel makanannya. Burung perkutut terkenal sebagai burung pemilih yang makannya suka dihambur-hamburkan. Dengan epilog tersebut maka bisa agak dikurangi pemborosan pakannya.

Kotak bersekat gunanya untuk memisahkan pakan antara milet, gabah, juwawut dan yang lainnya, sekali lagi semoga tidak dihambur-hamburkan oleh burung perkututnya, selain itu juga untuk lebih praktis mengetahui pakan jenis apa yang disukai oleh pasangan perkutut tersebut. Layaknya manusia

ada yang suka capcay, ada yang suka puyunghai, ada yang suka telor ada yang tidak suka sayur, begitu juga perkutut ada yang hobby makan juwawut tapi gak suka ketan hitam, ada yang suka milet doang dan tidak suka gabah.

Wadah Minum

Wadah minum mampu digunakan yang model terbuka, atau juga model tertutup untuk menghindari abu dan kotoran yang mencemari minumannya. Yang model terbuka harus tiap hari diganti biar tidak lumutan dan tidak menjadi sarang jentik nyamuk demam berdarah. 

Demikian sedikit gambaran ihwal kandang perkutut yang ideal semoga bermanfaat.

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Kandang Perkutut yang Ideal"

Posting Komentar