IBX5980432E7F390 Tips Mengatasi Penyakit Perkutut - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

Tips Mengatasi Penyakit Perkutut

Tips Mengatasi Penyakit Burung Perkutut -  Burung perkutut meskipun termasuk jenis burung yang tahan terhadap penyakit bila di bandingkan burung lainnya, sebagai seorang peternak anda juga perlu mengetahui beberapa tips untuk mengatasi penyakit di bawah ini : 

1. Stress

Sebab stres diakibatkan oleh perubahan lingkungan atau iklim, terlalu lelah, makan dan minum tidak teratur, terkejut, ketakutan, mabung dan perlakuan yang buru. Burung stres membutuhkan perlakuan atau perhatian terutama terhadap kesehatan. Lebih baik tidak sering diganggu dengan memindah kadang carikan tempat yang hening kalau perlu dengan sangkar berkerodong dengan tujuan tidak terlalu sering melihat aktifitas lingkungan dan menambah hangat.

Tips Mengatasi Penyakit Perkutut

2. Mabung/Bulu Rusak

a. Kerusakan Sebab Mekanis

Perkutut liar mempunyai sifat ketakutan dengan ditunjukkan mengelepar dalam sangkar sehingga bisa merusak bulu bagian dada, punggung, ekor dan sayap terkadang hingga luka. Kesulitan ini mampu diatasi dengan menjinakkan terlebih dahulu dengan membiasakan menggantang perkutut di tempat banyak orang lewat. Saat didekati usaha jangan menciptakan burung terkejut dan burung mengerti maksud kedatangan kita.

b. Penyakit Kutu, Jamur atau Parasit

Bulu rontok mampu di sebabkan oleh kutu, jamur dan benalu, agar bulu bisa tumbuh normal kembali, penyebab kerontokan harus di tanggulangi terlebih dahulu. Mandikan burung secara terjadwal seminggu sekali dengan pususan beras biar bulu tumbuh lebih baik dan mengkitat dan sirih sebagai antibiotik. Penjemuran dipanas matahari mencegah penyakit dan menguatkan bulu tidak simpel lepas.

c. Mabung

Mabung ialah prose alamiah seluruh unggas, proses mabung mampu diketahui dengan melihat lantai sangkar awut-awutan bulu alus selanjutnya bulu primer (sayap/ekor) proses ini mampu berhari hari atau ahad. Proses cepat atau lambanya mabung tergantung dari kesehatan, perawatan dan kuliner.  

d. Pilek

Gejala pilek dengan ditunjukan ngorok, bulu berdiri, mata terpejam, hidung berlendir, bersin dan menggeleng gelengkan kepala, menggigil tidak mau nangkring. Penyebab penyakit ini lantaran pancaroba, kurang jemur, kandang yang lembab dan kotor. Pisahkan burung ini dari burung lainnya (karantina) agar tidak menular, lolohkan obat flu anak anak seperempat. Burung jangan di gantang terlebih dahulu mampu kehilangan cairan tubuh.

e. Keracunan Makanan

Jagalah pakan yang belum disajikan maupun tempat pakan dari lembab dan lembap. Sifat lembab akan mempercepat jamur tumbuh lebih cepat dan merusak nutrisi pakan. Bururng yang makan berjamur berakibat sesak napas dan bunyi serak sebagai gejala awalnya. Jika sudah parah akan sulit diobati dengan obat dan jamu.

f. Cacingan

Perkutut yang sudah usang di pelihara biasanya jarang yang terkena cacingan. Cacingan biasanya menyerang pada burung masih muda, burung di sangkar penangkaran dan burung liar. Gejala yang timbul dari cacingan kotorannya encer dan bau sangit, Bila sudah parah akan pucat. kurus, bulu kusam dan burung tidak gesit.
Jenis cacing yang menyerang perkutut keremi, pita dan gelang. Obat herbal biji pinang muda lumatkan diplintir sebesar kacang hijau tida biji lolohkan. Dengan memakai combatrin sesuaikan dengan berat badan supaya tidak over takaran.

g. Mencret

Penyakit mencret timbul akbat kandang kotor, kuliner dan minuman yang tercemar, atau tertular dari burung liar.Kotoran berwarna hijau besar kemungkinan terkena kolera, merah terkena berak darah, kotoran putih terkena berak kapur. Selain tanda-tanda primern dari penyakit ini bulu kusam, sayapnya ngrengeh, bulu sekitar dubur lembap dan kotor. Obati segera dengan Diavit atau Teravit kapsul anti mencret khusu burung.

h. Pilar

Pilar adalah penyakit cacar pada bururng, dapat menyerang rongga mulut, paruh, muka, darah, ersendian kaki dan kelopak mata. Gejala yang tampak bintil bintil nanah tempat yang diserang biasanya tidak ditumbuhi bulu. Penyembuhan bisa dilakukan dengan mengupas dengan air hanyat kawasan infeksi lalu dioleskan memakai jodium tinctur. Bila sembuh dari penyakit ini burung akan mempunyai sifat kebal.

Baca juga : Cara Menjaga Stamina Burung Perkutut
i. Berak kapur

Salmonellosis Pullorum atau yang lebih dikenal sebagai penyakit berak kapur pada ungas memang sering terjadi pada perkutut. Penyakit ini menyerang hanya pada unggas pada sangkar sistem pemeliharaan intensif. Pembuangan kotoran yang dikeluarkan tidak jauh dari kandang. Gejala yang nampak feses atau kotoran encer atau diare berwarna hijau, putih dan itu alasannya adalahnya disebut berak kapur, mata sayup, tubuh kurus dan berwarna kebiru-biruan. Sayap menjuntai ke bawah, nafsu makan turun dan pada hidung terlihat kebiruan jadinya nafas terengah-engah. Pengobatan berikan bonispet atau trimezyn-s sesuai tawaran sangat manjur untuk mengobati berak kapur.

Itulah tips mengatasi beberapa penyakit yang biasanya di derita oleh burung perkutut kesayangan anda. Semoga tips ini mampu bermanfaat.

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Tips Mengatasi Penyakit Perkutut"

Posting Komentar