IBX5980432E7F390 Cara Menjodohkan Burung Perkutut - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

Cara Menjodohkan Burung Perkutut

Cara Menjodohkan Burung Perkutut - Apabila sepasang perkutut telah berjodoh dan bertelur, selanjutnya hampir tidak ada lagi hambatan dalam perkembang-biakannya. Hambatan yang paling sering dialami oleh peternak, terutama pemula, justru terjadi pada tahap awal, adalah pasangan perkutut tidak mau kawin alias tidak jodoh. Jika terjadi hal seperti ini, bagaimana cara mengatasinya. Uraian berikut yang akan menjawabnya. 


Cara Menjodohkan Burung Perkutut

A. Membeli Pasangan yang Telah Jodoh

Banyak peternak perkutut yang mencampur beberapa anakan perkutut dalam satu sangkar sebelum burung-burung tersebut dijual. Setelah berumur enam bulan atau lebih, anak perkutut ini mulai menampakkan tanda-tanda akil balig cukup akal kelamin. Perkutut jantan mulai mencari pasangan dengan mengeluarkan bunyi sambil mengangguk-anggukkan kepala. Betina yang tertarik akan mendekat. Keduanya kemudian saling mendekatkan kepala. Perkutut jantan kemudian membuka paruh untuk memberi kuliner kepada perkutut betina.


Untuk peternak pemula, mampu memanfaatkan gejala seperti ini dalam menentukan pasangan perkutut. Jika ada sepasang perkutut telah menampakkan tanda-tanda seakan-akan ini, berarti keduanya telah jodoh dan siap berkembang biak. Jika berniat membelinya, segera saja perkutut yang menampakkan gejala seakan-akan ini disemprot dengan air hingga basah, lalu ditangkap. Jika tidak ditandai dengan air, akan sangat membingungkan dalam menangkapnya. Setelah berjodoh, segera pasangan tersebut dimasukkan ke sangkar perkembangbiakan. Selama beberapa hari pasangan burung ini akan menyesuaikan diri dengan daerah yang gres. Setelah mengikuti keadaan, pasangan ini akan menampakkan gejala awal perkembangbiakan. 

Baca juga : Cara Memandikan Burung Perkutut

Biasanya peternak perkutut yang menjual hasil ternakannya juga menyediakan pasangan perkutut yang sudah jodoh. Bisa saja kita membeli pasangan perkutut seperti ini dari peternak. Pasangan seakan-akan ini mampu pribadi dimasukkan ke sangkar perkembangbiakan.


Bagi peternak pemula, membeli pasangan yang sudah jodoh memang sangat menguntungkan. Tak perlu lagi repot-repot menjodohkan perkututPasangan yang sudah jodoh mampu langsung dimasukkan ke dalam sangkar perkembangbiakan. 



Cara memilih pasangan yang sudah berjodoh seakan-akan di atas juga memiliki kekurangan. Peternak tidak mampu bereksperimen menjodohkan perkutut sesuai dengan keinginannya. Penjodohan semata-mata tergantung pada perkutut tersebut dalam memilih pasangan. Dengan demikian, kualitas bunyi keturunannya juga semakin tidak mampu diprediksi. .Namun, bagaimanapun juga cara ini mampu dicoba oleh pemula. Dalam beternak perkutut, tidak mungkin seorang peternak pemula bisa langsung mencetak burung berkualitas tanpa harus mencar ilmu terlebih dahulu. Inilah belahan dari proses berguru itu.

B. Menjodohkan Sepasang Perkutut 

Adakalanya sepasang perkutut pribadi kawin ketika disatukan dalam satu sangkar. Namun, tidak jarang pula sepasang perkutut yang telah lama dijodohkan tidak mau lekas kawin. Bahkan, sepasang perkutut yang kelihatannya saling tertarik ketika dicampur malah tabrak. 

Ketidakcocokan pasangan perkutut umumnya ditandai dengan betina yang tidak mau menerima pejantan. Perkutut betina selalu menghindar ketika didekati pejantan. Akibatnya, perkutut jantan selalu mengejarnya. Tidak jarang betina yang tidak mau menerima pejantan selalu dikejar-kejar dan dipatuki. Jika terus dibiarkan, perkutut betina akan mengalami luka, bahkan mati. 

Hal seperti di atas hanya merupakan gambaran bahwa menjodohkan perkutut kadang kala tidak semudah atau mungkin juga tidak sesulit yang kita bayangkan. Seberapa mudah atau sulitnya menjodohkan perkutut ada baiknya jika dicoba terlebih dahulu.

1. Menjodohkan satu jantan dengan satu betina 

Apabila ingin mengawali beternak hanya dengan sepasang perkutut, cara ini mampu dipilih. Cara penjodohan yang satu ini juga memungkinkan peternak melakukan eksperimen untuk menghasilkan belum dewasa perkutut yang berkualitas dengan cara menjodohkan induk-induk yang berkualitas. 

Untuk menjodohkan seekor perkutut jantan dan betina, langkah pertama tentunya membeli calon induk jantan dan betina. Ada baiknya bila keduanya dibeli tidak dari peternak yang sama. Jika dibeli dari peternak yang sama, ada kemungkinan akan terjadi perkawinan antar saudara. 

Sebaiknya dipilih perkutut yang masih muda, umurnya tidak lebih dari tiga bulan. Sepasang perkutut yang masih muda ini selanjutnya dimasukkan dalam sangkar yang berbeda. Sangkarnya cukup dilengkapi dengan tenggeran, wadah pakan, wadah minum, dan penampung kotoran. Kedua sangkarnya setiap hari harus saling didekatkan, baik ketika sedang dijemur atau sudah ditempatkan di daerah teduh, supaya kedua perkutut bisa saling melihat. 

Selama kurang lebih tiga bulan, kedua burung akan saling berinteraksi. Jika perkutut jantan berbunyi, perkutut betina akan menyahutnya. Selanjutnya, perkutut jantan akan berusaha menarik perhatian betina dengan suara dan anggukan kepala. Jika ada reaksi— seakan-akan ingin keluar dari sangkar dan mendekati perkutut jantan—dari perkutut betina, berarti ada kemajuan dalam penjodohan. 

Pasangan yang sudah menampakkan perilaku seperti itu bisa dicampur dalam satu sangkar. Beberapa dikala sehabis dicampur pasangan ini harus dipantau. Jika keduanya tidak menampakkan gejala saling bermusuhan, kemungkinan besar keduanya telah jodoh. Perilaku seksual buriing jantan menjadi sangat terang bila keduanya telah jodoh. Percumbuan antara sepasang burung ini biasanya diakhiri dengan perkawinan. Dalam sehari mampu terjadi perkawinan berulang-ulang. Perilaku seksual perkutut praktis diamati ketika burung tersebut sedang dijemur. 

Jika ada tanda-tanda perkutut jantan berusaha mengawini perkutut betina, keduanya bisa segera dipindah ke sangkar perkembangbiakan. Sebelumnya sangkar perkembangbiakan harus sudah diisi dengan banyak sekali perlengkapan yang diharapkan.

Apabila setelah dicampur perkutut jantan terlihat mematuki perkutut betina, keduanya harus segera dipisah. Kemungkinan perkutut betina belum siap kawin atau pejantannya memang galak. Jika terus disatukan, perkutut betina akan terluka, bahkan bisa mati. Satu bulan kemudian, keduanya bisa disatukan lagi. Jika perkutut jantan masih menyerangnya, berarti keduanya memang tidak jodoh. Kedua perkutut ini harus dipasangkan dengan perkutut lain. Burung lain yang akan dipasangkan dengan burung ini kalau jantan harus lebih muda dari betina ini dan kalau betina harus lebih renta dari pejantan ini.

2. Satu jantan bebas menentukan betina 

Melakukan penjodohan dengan cara ini berarri harus membeli seekor perkutut jantan dan beberapa—paling tidak lebih dari dua— ekor betina. Burung-burung ini disatukan dalam sangkar berukuran panjang kira-kira 60 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 50 cm. Sangkar ini cukup dilengkapi dengan wadah pakan, wadah minum, tenggeran, dan penampung kotoran. Di dalam sangkar ini perkutut jantan akan bebas menentukan betina.

Apabila semua perkutut yang dimasukkan ke dalam sangkar ini telah remaja kelamin, tidak lebih dari satu bulan sudah terbentuk pasangan yang jodoh. Betina yang mau menerima pejantan biasanya selalu berdekatan dengan pejantan tersebut. Keduanya kemudian saling bercumbu dan melakukan perkawinan. Jika terlihat tanda-tanda seperti ini, pasangan tersebut segera saja diambil. Betina yang tidak terpilih dibiarkan saja berada dalam sangkar tersebut untuk dicarikan pejantan lain. 

3. Beberapa jantan dan beberapa betina 

Upaya menjodohkan perkutut juga bisa dilakukan dengan mencampur beberapa pejantan dengan beberapa betina di dalam satu sangkar. Jumlah jantan dan betina mampu sama atau mampu juga tidak. Sangkar berukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 50 cm yang dilengkapi dengan wadah pakan dan air minum, tenggeran, dan penampung kotoran bisa dipakai untuk mencampur paling banyak delapan ekor burung. 
Pasangan yang telah jodoh mampu diketahui melalui pengamatan terhadap perilaku burung-burung tersebut. Pasangan yang telah jodoh segera dipindah ke sangkar perkembangbiakan. Perkutut yang belum jodoh dibiarkan menghuni sangkar penjodohan hingga menemukan pasangannya.

Cara penjodohan seakan-akan ini tetap memungkinkan adanya burung yang tidak mendapat pasangan. Burung yang tidak mendapat pasangan bisa tetap dipelihara. Siapa tahu kelak mampu dipakai untuk mengganti-ganti pasangan. Semoga bermanfaat.

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Cara Menjodohkan Burung Perkutut"

Posting Komentar