IBX5980432E7F390 Menjaga Stamina Burung Perkutut - Kicauan Burung Lovebird Ngekek

Menjaga Stamina Burung Perkutut

Menjaga Stamina Burung Perkutut - Sepasang perkutut yang telah berada di sangkar perkembangbiakan merupakan pasangan yang siap berkembang biak. Jika dipelihara dengan benar, pasangan perkutut akan segera kawin dan menghasilkan keturunan. 

Memelihara pasangan perkutut yang sudah jodoh hingga berkembang biak bukan sesuatu yang sulit. Dengan menerapkan hal-hal berikut ini perkutut dapat berkembang biak dengan normal.


Menjaga stamina burung perkutut


Kebutuhan Pakan, Air Minum, Vitamin, dan Mineral

Pakan, air, vitamin, dan mineral merupakan kebutuhan yang mutlak diharapkan oleh perkutut, baik untuk pertumbuhan dan perkembangan badan ataupun fungsi reproduksi. Pastikan vitamin burung dengan menyampaikan BirdVit, sedangkan untuk mineral—juga bisa digunakan BirdMineral. Dengan dukungan vitamin dan mineral itu, maka hanya dengan memberi pakan berupa biji-bijian, perkutut yang diternakkan dalam kandang beralas tanah sudah mampu hidup normal dan berkembang biak. 

Pentingnya mineral ialah lantaran kawasan beternak hanya berupa sangkar kecil sehingga tidak memungkinkan perkutut menerima aksesori mineral dari tanah. Artinya, unsur yang satu ini perlu diberikan secara khusus. Hal ini perlu dilakukan karena dikhawatirkan dengan mempercayakan pemenuhan kebutuhan terhadap mineral dari pakan saja mampu memungkinkan terjadinya defisiensi mineral. Defisiensi ini mampu mengakibatkan terganggunya pertumbuhan tubuh dan proses perkembangbiakan. 



1. Pakan yang diberikan

Perkurut merupakan burung pemakan biji-bijian. Oleh karena itu, pakan yang diberikan juga berupa biji-bijian. Biji milet, jewawut, ketan hitam, dan gabah bisa diberikan kepada perkutut. Komposisinya tiga cuilan milet selebihnya campuran jewawut, ketan hitam, dan gabah dengan perbandingan sama. 



Untuk meningkatkan nilai gizi, campuran biji-bijian ini mampu dicampur dengan pakan ayam petelur dengan perbandingan 4:1. Penambahan pakan ayam petelur dilakukan hingga perkutut bertelur. Pada saat mengeram, cukup diberi pakan berupa biji-bijian. Ketika telur sudah menetas, pakannya mampu ditambah pakan untuk DOC (day old chiken, anak ayam umur sehari) dengan perbandingan empat belahan pakan biji-bijian dan satu potongan pakan DOC. Pakan ini diberikan selama perkutut mengasuh anak. 

Baca juga : Tips Memijat Burung Perkutut

Pakan ini diberikan dalam jumlah tidak terlalu banyak, kira-kira habis dimakan selama sehari. Penambahan pakan sebaiknya tidak dilakukan ketika masih ada pakan yang tersisa. Biasanya pakan yang tersisa merupakan pakan yang tidak disukai perkutut. Jika ditambah dengan pakan gres, pakan yang tidak disukai tidak akan pernah tergoda. Amat sayang bila pakan yang tidak disukai ini merupakan pakan yang nilai gizinya tinggi. Dengan tidak menambahkan pakan gres, pakan yang tidak disukai terpaksa juga dimakan. 

Pemberian pakan bantu-membantu bisa tiap tiga hari sekali. Jika ini dilakukan, kontrol terhadap kesejukan pakan harus sangat diperhatikan. Jangan sampai ada pakan yang basi atau berjamur karena lembap atau terkena kotoran. Pakan yang telah basi mampu menyebabkan burung sakit atau mati jika memakannya. 

Pada. saat pertolongan pakan, wadah pakan harus dibersihkan. Jika perlu, dicuci hingga bersih. Kebersihan wadah pakan merupakan salah satu pendukung kesehatan perkutut. Penempatan wadah pakan harus dilakukan dengan pelan-pelan. Jangan sampai melaksanakan gerakan yang menimbulkan perkutut terkejut. Gerakan yang mengejutkan akan membuat perkutut beterbangan menabrak-nabrak jeruji sangkar.

2. Air Minum
Air oleh perkutut hanya digunakan untuk minum. Perkutut bukan jenis burung yang memakai air untuk membersihkan badannya. Oleh lantaran itu, tidak diharapkan wadah yang terlalu luas untuk tempat air. Air yang diberikan pun tidak perlu terlalu banyak, asalkan cukup untuk satu hari. Sepanjang air mampu dikonsumsi oleh manusia maka air tersebut juga bisa diberikan ke perkutut, baik yang sudah direbus ataupun belum. Untuk air yang sudah direbus, harus didinginkan terlebih dahulu sebelum diberikan ke perkutut. 

Air untuk minum sebaiknya diganti setiap hari. Pada saat air diganti, wadah air minum harus dibersihkan. Untuk sangkar yang ditempel agak tinggi, penggantian air minum menjadi agak sulit. Paling tidak harus menurunkan sangkar terlebih dahulu. Padahal, bila sangkar sering diturunkan, perkutut menjadi sering terganggu.

Ada suatu cara untuk mengatasi hal seolah-olah ini. Dua buah botol plastik bekas kemasan sampo atau sejenisnya bisa dipakai untuk mempermudah penggantian air minum dan pembersihan wadahnya. Sebelum dipakai, botol harus bebas dari sisa-sisa dan aroma sampo. Setelah benar-benar higienis, lubang botol dimasuki selang kecil atau sedotan minuman. Panjang selang diadaptasi dengan ukuran botol. Yang niscaya selang yang berada diluar botol kira-kira sepanjang 20 cm. 

Jika botol akan digunakan sebagai alat untuk menuangkan air minum, selang dimasukkan hingga ke dasar botol. Jika botol hanya dipakai sebagai sarana untuk membersihkan wadah air minum, selang tidak perlu dimasukkan hingga ke dasar. Supaya antara selang dan lubang botol tidak berongga, tepi lubang mampu ditutup dengan lem plastik. 

Botol yang digunakan untuk membersihkan wadah air minum bekerja dengan cara menyedot air berikut kotoran yang ada di dalam wadah air minum. Oleh lantaran itu, sebelum digunakan botol ini harus dalam keadaan kosong dan bersih. Untuk membersihkan wadah air minum, ujung selang dimasukkan dalam wadah tersebut. 
Selanjutnya botol ditekan-tekan hingga udara yang keluar akan mengaduk-aduk air dalam wadah minum. Air yang telah kotor mampu segera disedot ke dalam botol dengan cara melepas tekanan pada botol. Setelah wadah air minum kosong dan higienis mampu diisi dengan air gres dengan memakai botol untuk menuangkan air. Ujung selang dimasukkan ke dalam wadah air minum, kemudian botol ditekan. Air akan mengalir memenuhi wadah air minum. Dengan kontribusi alat seolah-olah ini, pencucian wadah minum dan penggantian airnya bisa dilakukan dengan sangat mudah tanpa harus menurunkan sangkar dari dinding dan mengeluarkan wadah yang akan dibersihkan.

Demikian cara Menjaga stamina burung perkutut semoga selalu sehat, semoga bermanfaat.


Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Menjaga Stamina Burung Perkutut"

Posting Komentar